Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya Netty N Howay mengatakan, persentase angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya yaitu 28 persen.
“Persentase angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya yaitu 28 persen, itu dibagi dalam tiap kabupaten dan kota se-Papuq Barat Daya. Angka stunting terendah di Papua Barat Daya yaitu di Kabupaten Maybrat dan tertinggi Kabupaten Sorong,” ungkapnya saat ditemui BalleoNEWS, di sela-sela Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (24/5).
Dikatakannya, untuk menurunkan angka stunting, maka Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 Miliar.
“Anggaran yang disiapkan pemerintah provinsi papua barat daya sebesar dua puluh miliar, untuk mensupport stunting ke kabupaten dan kota yang ada di provinsi papua barat daya,” tegasnya.
Lanjutnya, Pemprov Papua Barat Daya dan juga Pemda Kabupaten dan Kota sama-sama berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting. Sehingga penurunan angka stunting yang mau dicapai di tahun 2024 sebesar 14 persen untuk tingkat nasional, itu semua tergantung kesepakatan yang dibuat dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Papua Barat Daya.