Koarmada III sebagai Kolaktama dibawah Koarmada RI memiliki tugas membina kekuatan SSAT di bawah jajaran Koarmada III baik personel maupun alutsista, dalam rangka tugas tugas operasi tempur (OMP) secara terintegrasi. Salah satu bentuk latihan yang dilaksanakan adalah latihan Geladi Tugas Tempur (Galagaspur) Tingkat III/L-3, yang melibatkan unsur KRI, pesud dan pasukan yakni Marinir dan Kopaska.
Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi mengatakan, dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur unsur-unsur Koarmada III, maka digelar latihan Geladi Tugas Tempur (Galagaspur) Tingkat III/L-3 Operasi Pertahanan Pantai, yang berlangsung di Pantai Saoka, Tanjung Batu, Kelurahan Saoka, Mess Distrik Maladum, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (24/5).
Materi latihan meliputi latihan tempur yaitu kemampuan peperangan laut seperti peperangan elektronika, anti kapal permukaan, anti kapal selam, anti serangan udara, peperangan ranjau dan operasi pertahanan pantai yang dipimpin langsung oleh Pangkoarmada III.
Pada latihan operasi pertahanan pantai yang di gelar di Pantai Saoka, Tanjung Batu, Papua Barat Daya tersebut, Pangkoarmada III juga melakukan uji penembakan meriam Howitzer yang digunakan sebagai senjata untuk menghalau musuh yang mencoba memasuki wilayahnya.
Latihan ini sebagai salah satu implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam bidang pengembangan SDM TNI Angkatan Laut yang profesional dan material, yang siap tempur serta meningkatkan kemampuan TNI AL dalam menghadapi segala ancaman.
“Operasi pertahanan pantai merupakan operasi anti amfibi, dimana prajurit Jalasena TNI Angkatan Laut mempertahankan wilayah NKRI dari musuh yang berkeinginan menguasai wilayah kita dengan masuk melalui jalur laut ke pantai,” ungkapnya kepada awak media, setelah memimpin langsung pelaksanaan latihan Galagaspur, Rabu (24/ 5).
Dijelaskannya, operasi pertahanan pantai terdiri dari 2 yaitu pertahanan depan dan utama. Untuk pertahanan depan, Koarmada III memiliki satuan tugas laut yaitu KRI dan Pesud yang melaksanakan operasi.
“Dalam operasi pertahanan pantai, melibatkan 359 prajurit Jalasena TNI Angkatan Laut, yang terdiri dari prajurit Satkopaska Koarmada III, prajurit Dislambair Koarmada III dan prajurit Yonmarhanlan Lantamal XIV Sorong. Sementara kekuatan yang terlibat dalam latihan ini yaitu KRI Teluk Wondama-527, KRI Gulamah- 869, KRI Albakora-867, KRI Layaran-854, Pesud CN-235 P-8304,” bebernya.
Lanjutnya, sasaran latihan tersebut yaitu tercapainya pembinaan tingkat individu, antar unsur, satuan dan antar satuan sesuai dengan tingkat yang diproyeksikan dalam pembinaan satuan. Kemudian terwujudnya pemahaman prajurit Koarmada III dalam tahapan pelaksanaan operasi pertahanan pantai, meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmada III dan kesiapsiagaan unsur Koarmada III dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
“Selain itu sasaran latihan ini adalah terwujudnya kemampuan interoperabilitas dan kekuatan Koarmada III dengan Pasmar 3, sebagai kekuatan SSAT dalam melaksanakan operasi gabungan,” pungkasnya.
Dikatakan Rachmad, berdasarkan hasil evaluasi maka latihan pertahanan pertahanan yang dilaksanakan hampir sempurna dan sesuai skenario musuh dapat dihancurkan.
“Operasi ini dilakukan untuk mengasah kemampuan prajurit untuk pertahanan pantai. Ini bisa menjadi gambaran bahwasanya kita sudah mengerti kemampuan teknis dalam pertahanan di pantai,” tegasnya.
Operasi pertahanan pantai, sambungnya, juga dilaksanakan untuk mempersiapkan unsur-unsur Koarmada III dalam menghadapi latihan Armada Jaya dan Latihan Gabungan TNI tahun 2023.
“Untuk tahap manuver lapangan, latihan dilaksanakan di Perairan Sele, Perairan Sorong dan Samudera Pasifik,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Saoka Natalia Nadapdap memberikan apresiasi kepada Koarmada III karena telah menggelar latihan tersebut di Pantai Kelurahan Saoka.
“Latihan ini sangat bagus dan ke depan lebih ditingkatkan lagi. Sering-sering saja menggelar latihan di Pantai Saoka,” ucapnya.
Hal senada disampaikan warga Saoka Kelly Werimun. Menurutnya kegiatan ini sangat luar biasa dan masyarakat merespon dengan baik. Dirinya berharap kalau bisa kedepan latihan serupa bisa melibatkan masyarakat sekitar, agar mereka lebih mengenal lagi TNI Angkatan Laut.
“Hal-hal seperti ini bagi kami jarang sekali dilakukan disini, jadi ketika ada latihan seperti ini tentu kami sangat respon sekali. Sebenarnya banyak warga yang mau nonton, tapi karena terbatas maka mereka tidak bisa nonton langsung latihannya,” tandasnya.
Disela-sela pelaksanaan latihan tersebut, sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat sekitar dimana daerahnya digunakan sebagai tempat latihan, Pangkoarmada III berkesempatan menyerahkan bahan kontak kepada perwakilan masyarakat Kelurahan Saoka di daerah latihan tersebut sesaat setelah latihan dinyatakan selesai.