Berita  

BNN Gelar Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2023 Mulai dari Wilayah Timur Indonesia

Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya mencegah dan menggagalkan penyelundupan narkotika, oleh pelaku sindikat jaringan internasional melalui jalur laut

Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya mencegah dan menggagalkan penyelundupan narkotika, oleh pelaku sindikat jaringan internasional melalui jalur laut.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menggagalkan penyelundupan narkotika melalui jalur laut, yakni dengan dilaksanakannya Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2023.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, membuka secara resmi kegiatan Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2023, di Pelabuhan Pelindo Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (23/5).

“Operasi laut interdiksi terpadu tahun 2023 dengan sandi operasi purnama atau gempur peredaran narkotika bersama, mulai dilaksanakan tanggal 23 Mei sampai dengan 6 Juni 2023,” ungkapnya.

Dijelaskan Petrus, dalam pelaksanaan operasi laut interdiksi terpadu tahun 2023, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Corp Polairud, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Perhubungan Laut dan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

“Diperlukan langkah-langkah antisipasi secara bersama-sama dalam pencegahan, pengawasan, pemeriksaan dan penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan narkotika jalur laut Indonesia untuk memasukkan dan mengedarkan narkotika di wilayah Indonesia,” ujarnya.

Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2023, sambungnya, dimaksudkan untuk memberikan efek preventif dan juga represif guna mencegah masuknya narkotika atau peredaran narkotika kedalam wilayah Indonesia. Selain itu, juga melakukan upaya penangkapan terhadap target pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika, yang ditemukan saat pelaksanaan operasi laut interdiksi terpadu.

“Disamping itu, operasi laut interdiksi terpadu merupakan kegiatan tahunan sebagai wadah untuk berkolaborasi, bekerja sama dan bersinergi antar penegak hukum di Indonesia agar tercipta keselarasan langkah dan tindakan. Sehingga pemberantasan peredaran gelap narkotika dapat terlaksana dengan lebih baik dan efektif,” tegasnya.

Lanjutnya, adapun wilayah operasi dalam pelaksanaan tahun ini meliputi laut dan perairan rawan, yang disalahgunakan sebagai jalur peredaran narkotika di Indonesia. Yaitu daerah Selat Malaka yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Arafuru, Kepulauan Seribu dan sekitarnya.

“Saya berharap operasi ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat, melindungi dan menyelamatkan masyarakat dan generasi penerus bangsa dari penyalahgunaan narkotika. Mari satukan tekad dan kuatkan semangat perang terhadap narkotika,” tandasnya.

Ditambahkannya, BNN bersama stakeholder lainnya juga harus menjaga wilayah Timur dari Indonesia dari peredaran narkotika. Oleh karena itu, Sorong dipilih sebagai tempat pembukaan Operasi Laut Interdiksi Terpadu 2023.

Katanya, sebagaimana diketahui bahwa narkotika juga sudah memasuki wilayah Papua. Dari pengungkapan yang dilakukan baik oleh BNN maupun oleh Polri, metafetamine berasal dari golden triangle dan golden creasion.

“Yang juga harus kita antisipasi adalah setelah era covid mulai terbuka, maka kemungkinan masuknya lagi heroin dari wilayah golden creasion dan kokain dari wilayah South Amerika. Hal ini perlu diantisipasi dengan operasi bersama. Meskipun BNN adalah leading institution untuk penanggulangan narkotika, namun harus didukung oleh seluruh stakeholder,” pungkasnya.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *