Berita  

2 Kapal Perang Jenis Korvet Alih Bina Perkuat Koarmada 3

Komando Armada 3 kembali diperkuat 2 kapal perang jenis korvet. Dua kapal perang yang alih bina ke Koarmada 3 yaitu KRI Malahayati (362) dan KRI Fatahillah (361)

Komando Armada 3 kembali diperkuat 2 kapal perang jenis korvet. Dua kapal perang yang alih bina ke Koarmada 3 yaitu KRI Malahayati (362) dan KRI Fatahillah (361).

Panglima Koarmada 3 Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi mengatakan, laut pasifik yang menjadi wilayah kerja Koarmada 3 sangat luas sekali. Dimana dengan luasnya wilayah tersebut, dibutuhkan kapal perang yang berukuran besar untuk bisa menjaga kedaulatan NKRI dari segala sesuatu yang dapat membahayakan negara.

“Kapal yang dimiliki Koarmada 3 masih yang berukuran kecil. Dikhawatirkan jika terjadi bahaya atau sesuatu yang tidak diinginkan dan membahayakan negara kita, sehingga ada beberapa kapal perang tipe korvet yang di suspensi kesini. Yaitu KRI Malahayati (362) dan KRI Fatahillah (361),” ungkap Panglima Koarmada 3 Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi saat melakukan Admiral Inspection, di Mako Koarmada 3, Katapop, Kabupaten Sorong, Sabtu (20/5).

Menurut Rachmad Jayadi, dua kapal perang yaitu KRI Malahayati (362) dan KRI Fatahillah (361) akan memperkuat jajaran Koarmada 3 dan akan mengarungi semua wilayah yang menjadi tanggung jawab Koarmada 3.

“Kita harus tegak lurus, apa yang diperintahkan oleh pimpinan maka kita antisipasi dan persiapkan semuanya,” tegasnya.

Pangkoarmada 3 yang lama Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, sambungnya, sudah menunjukkan kemajuan yang sangat luar biasa di Koarmada 3. Dimana program-program yang sudah dibuat bagus sekali.

“Sehingga dari Pangkoarmada RI memerintahkan kepada saya untuk melanjutkan program-program itu sebaik-baiknya. Insya Allah saya akan melanjutkan program yang sudah ada dengan baik. Nanti ditengah perjalanan, saya akan berikan inovasi-inovasi lebih bagus lagi. Semoga dengan adanya saya disini, bisa bermanfaat bagi Koarmada 3 dan masyarakat sekitar yang ada di Provinsi Papua Barat Daya,” tandasnya.

KRI Malahayati (362) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI-AL. Nama Malahayati berasal dari seorang laksamana perempuan pertama di dunia modern yang berasal dari Aceh.

KRI Malahayati merupakan sebuah fregat yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda, pada tahun 1980 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan antikapal permukaan, antikapal selam dan antipesawat udara. KRI Malahayati termasuk dalam kelas Fatahillah bersama KRI Fatahillah (361) dan KRI Nala (363).

KRI Malahayati memiliki berat benaman 1.450 ton, panjang 11.342 meter, lebar 1.251 meter, draft 457 meter, kecepatan maksimum 30 knot dan awak kapal 82 orang.

Sedangkan KRI Fatahillah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL. Dinamai Fatahillah dari salah seorang pahlawan nasional yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis dan menamainya Jayakarta.

KRI Fatahillah merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda, pada tahun 1979 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.

KRI Fatahillah memiliki berat benaman 1.450 ton, panjang 8.385 meter, lebar 1.110 meter, draft 330 meter, kecepatan 21 knot dan awak kapal 82 orang.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *