Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Papua Barat Daya Syafruddin Sabonama menargetkan, satu fraksi di DPR Provinsi Papua Barat Daya dalam pileg 2024 mendatang.
“Target PAN satu fraksi di DPR Provinsi Papua Barat Daya, kemudian setiap DPRD kabupaten dan kota ada keterwakilan PAN,” tegas Ketua DPW PAN PBD saat mendaftarkan 35 bacaleg PAN ke KPU Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (12/5).
Dibeberkannya, bakal caleg yang diajukan DPW PAN Papua Barat Daya sebanyak 35 orang yaitu 100 persen memenuhi semua kuota. Dengan rincian dapil 1 sebanyak 8 orang caleg, dapil 2 sebanyak 8 orang, dapil 3 sebanyak 7 orang, dapil 4 sebanyak 5 orang, dapil 5 sebanyak 3 orang dan dapil 6 sebanyak 5 orang. Sementara untuk keterwakilan perempuan sesuai dengan PKPU 10 yang menjadi patokan, juga sudah terpenuhi 30 persen kuota perempuan di semua dapil.
Selain mendaftarkan 35 caleg ke KPU PBD, kata Sabonama, dirinya bersama 30 caleg lainnya juga pergi mendaftar ke KPU Kota Sorong.
“Harapan kami mudah-mudahan kita semua dapat saling bersinergi dan membantu. KPU membantu partai politik, partai politik juga membantu memberikan informasi ke KPU. Karena keberhasilan dari pada penyelenggaraan pemilihan legislatif dan pemilihan lainnya di 2024, juga dipengaruhi dengan kuatnya informasi dan sistem yang sama-sama kita bangun,” ungkapnya.
Lanjut Ketua DPW PAN PBD, pihaknya sangat bersyukur bahwa telah melewati tahapan-tahapan yang keras.
“Bayangkan saja persetujuan dari DPP yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal yang merupakan salah satu syarat untuk melakukan pendaftaran di KPUD, itu baru kami terima di jam 3 kurang 15 menit sore tadi. Artinya bahwa situasi ini terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia, karena sinkronisasi antara SILON KPU dan SILON DPP itu baru bisa di hari ini. Tetapi kami menyambut ini sebagai sebuah hal yang positif bahwa ternyata dari awal kita harus saling membenahi, saling melengkapi dan saling menyadari bahwa sekecil apapun kesalahan akan berdampak terhadap tahapan-tahapan berikutnya,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang dialami PAN sebenarnya juga dialami oleh semua partai politik yang akan berkontestasi di pileg 2024 mendatang.
“Kami juga menyadari kondisi sosio psikologi teman-teman di partai politik lainnya. Dari semua parpol yang akan berkontestasi di 2024, semua mengalami hal yang sama,” tandasnya.
Ditambahkan Sabonama, sebelum ke KPU PBD untuk mendaftar, dirinya bersama caleg PAN lainnya terlebih dahulu pergi ke Pasar Sentral untuk berbincang dengan para pedagang yang ada di Pasar Sentral Remu.
“Sebelum datang kesini, saya membawa teman-teman caleg pergi ke pasar sentral remu agar mereka melihat puluhan tahun para pedagang khususnya mama-mama papua tetap seperti ini sampai sekarang. Maka ketika Tuhan sayang dan memberikan kesempatan para caleg PAN terpilih menjadi anggota DPR, maka satu yang harus dilakukan yakni kalian mengatasnamakan rakyat maka kalian harus memperhatikan rakyat. Jangan kemudian kalian mengatasnamakan rakyat, tapi kalian mengkhianati mereka nanti Tuhan marah,” pungkasnya.