Ketua DPP PAN: Pengurus DPD dan DPW Jangan Main-main, Harus Bekerja Keras

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan melantik Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Papua Barat dan Papua Barat Daya periode 2020-2025, yang berlangsung di Ballroom Vega Hotel Sorong, Selasa (2/5/2023)

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan melantik Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Papua Barat dan Papua Barat Daya periode 2020-2025, yang berlangsung di Ballroom Vega Hotel Sorong, Selasa (2/5/2023).

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, apa yang dikerjakan selama ini akan diukur tanggal 1-14 Juli, yaitu saat pencalegan. Oleh karena itu, dirinya meminta agar semua Ketua DPD dan DPW PAN baik yang ada di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya menyelesaikan soal pencalegan.

“Caleg harus lengkap dan tidak boleh kurang. Kalau DPW Papua Barat Daya anggota DPRnya 35 maka calegnya harus lengkap 35, kalau tidak lengkap maka Ketua DPW yang baru dilantik bisa di pinalti lagi. Begitu juga DPD-DPD harus jumlahnya lengkap semua calegnya, sesuai dengan jumlah anggota dewan di kabupaten atau kota itu dan tidak boleh kurang. Kalau mau ganti boleh, tapi harus lengkap dulu. Karena kalau kurang, tidak bisa tambah lagi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan meminta agar seluruh pengurus DPD dan DPW PAN untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh hadirkan hati dan pikiran.

“Kalau Golkar bekerja keras, saudara harus bekerja lebih keras. Karena kalau Golkar sudah lama, kita lebih baru. Kalau Golkar kecepatannya 10, saudara-saudara harus 20 baru bisa ngejar,” bebernya.

Dikatakan Zulkifli, kalau DPD mengalami kesulitan maka harus segera lapor kepada Ketua DPW apa kesulitannya untuk selanjutnya disampaikan ke Ketua Umum.

“Baju, bendera, logistik gak ada lapor Ketua DPW. Ketua DPW lapor Ketum, saya bantu, tapi dengan catatan harus bersungguh-sungguh bekerja. Ada kendala dan kesulitan kasih tahu apa yang kurang kita bantu. Yang lain ada spanduk baliho, kita juga harus ada. Jangan sampai yang lain ada, kita tidak ada. Kita harus bekerja keras,” ungkapnya.

Menurutnya, jika ada kader PAN yang tidak bekerja maka akan diganti dengan orang yang mau bekerja.

“Jangan nyandra partai. Saya bebaskan saudara-saudara, PAN beda dengan partai lain. Seperti di Papua kita serahkan, kita beri kebebasan saudara untuk menentukan jalan. Itulah partai amanat nasional terhadap Papua, bukan memberi dipegang buntutnya itu gak. Silahkan saudara menentukan siapa, pilih yang terbaik silahkan. Saya dukung, kalau ada kesulitan kita bantu,” ujarnya.

Katanya, berbahagia dan berbanggalah bagi siapa saja yang memilih politisi sebagai profesi. Karena politisi adalah profesi yang sangat strategis dan penting.

“Jangan main-main dan harus bersungguh-sungguh. Bekerja serius, karena ini sangat penting sekarang. Kalau main-main dosanya besar. Kalau gak serius mending gak usah,” pungkasnya.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *