Sebanyak 130 anak yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa yang ada di Kompleks HBM, Kota Sorong, mendapat santunan dari Pemerintah Daerah.
Selain mendapat santunan, anak yatim piatu, fakir miskin dan juga kaum dhuafa diberikan jaminan kesehatan berupa kartu BPJS Kesehatan yang dapat digunakan saat mereka sakit.
Ketua Dewan Pembina Majelis Dakwah Al Munawwarah HBM Islamic Center Rumah Singgah Satu Harapan Foundation Syafruddin Sabonnama, SH mengatakan, bulan Ramadhan telah berada dipenghujung.
Bagi umat Islam, Ramadhan merupakan momentum dimana kualitas beribadah dan bermasyarakat ditingkatkan. Salah satunya adalah merawat relasi sosial antara Pemerintah dengan masyarakat, termasuk pemimpin dan rakyatnya.
“Sejalan dengan anjuran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia bahwa berbuka puasa antara pejabat dengan masyarakat tidak mampu, kaum dhuafa dan anak yatim piatu adalah bagian dari merawat relasi sosial,” ungkapnya pada kegiatan Penutupan Amaliah Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi dan silaturahmi para pemimpin dan rakyatnya, yang berlangsung di halaman Al Munawwarah HBM Islamic Center Jalan Sriti 2, HBM, Remu Utara, Kota Sorong, Selasa (18/4).
Menurutnya, kegiatan silaturahmi pemerintah dengan masyarakat melalui Penutupan Amaliah Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi merupakan kegiatan yang sengaja dirancang, untuk menghadirkan kembali suasana bahwa pemerintah dan masyarakat harus saling terikat satu sama lain.
“Jika didalam momen-momen hari besar keagamaan pemerintah tidak hadir, maka tentu publik akan menilai kenapa sampai itu terjadi. Disini sebenarnya ada tanggung jawab dari semua organisasi-organisasi kemasyarakatan yang berbasis agama, untuk mereka harus mengambil peran memfasilitasi antara pemerintah dan masyarakat. Jika itu tidak dilakukan, maka yang terjadi adalah publik menilai ada kerenggangan antara pemerintah dengan masyarakat,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata Sabonnama, sehubungan dengan masih dalam suasana bulan Ramadan, dimana hari ini merupakan hari terakhir aktivitas pemerintahan dan besok sudah mulai libur, maka dirinya ingin pemerintah hadir kemudian menunjukkan bahwa pemerintah ada dalam setiap situasi dan kondisi apapun bersama-sama dengan rakyat menghadirkan kebahagiaan di momen-momen perayaan hari besar keagamaan.
“Saya juga ingin mengirim pesan kepada semua tokoh agama maupun tokoh-tokoh publik, bahwa ketika ada hari-hari besar keagamaan mari kita ambil peran untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Jangan kemudian kita sibuk dengan urusan kita, sehingga membiarkan terjadi jurang pemisah antara masyarakat dengan pemerintah. Suka atau tidak suka hari ini pemerintah diamanatkan oleh konstitusi, untuk menjamin bahwa rakyat harus selalu merasa aman dan ada kedamaian dan kebahagiaan,” tandasnya.
Selain itu, kata Sabonama, ada dua hal yang juga harus disampaikan kepada publik bahwa didalam konstitusi negara sudah mengatur fakir miskin, anak terlantar dan yatim piatu dipelihara oleh negara.
“Hari ini Pemerintah Kota Sorong sudah memastikan, bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar mereka akan dibekali dengan jaminan kesehatan. Sehingga hari ini Pemerintah melalui Pj Wali Kota Sorong menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Kesehatan kepada anak yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga menyatakan, momentum ini menjadi penguat bahwa pemerintah dan rakyat harus saling menguatkan, saling bergandengan tangan dan menjaga Kota Sorong tetap menjadi rumah besar semua segala suku dan agama.
Dibeberkan George, salah satu perintah UUD 1945 adalah fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara.
“Tugas itu kami delegasikan di Dinas Sosial dan dinas lainnya yang saling terkait, baik perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat. Kami juga membangun kemitraan bersama stakeholder lainnya, seperti rumah singgah HBM dalam merawat orang terlantar,” ungkapnya.
Lanjut George, Pemerintah Kota Sorong sudah membantu mendaftarkan masyarakat miskin di Kota Sorong sebagai peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai negara.
“Setiap orang miskin berhak punya BPJS, dan Pemerintah Kota Sorong telah membuka kesempatan siapa saja berhak mendaftar di dinas sosial,” imbuhnya.