Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumban Toruan menegaskan, keberadaan TNI di tengah-tengah masyarakat adalah mewakili negara untuk membantu masyarakat dan mempercepat pembangunan disana.
“Keberadaan TNI di tengah-tengah masyarakat adalah mewakili negara, untuk membantu masyarakat dan ini sudah terbukti. Jadi kalau ada masyarakat yang mengatakan merasa resah dengan keberadaan TNI, maka itu perlu dipertanyakan,” tegas Danrem 181/PVT saat ditemui BalleoNEWS, di halaman Makodim 1802/Sorong, Senin (17/4).
Terkait kehadiran pasukan TNI di Kabupaten Maybrat, sambungnya, semata-mata untuk membantu masyarakat.
“Tujuan kita mengirim anggota TNI ke maybrat bukan karena masalah rawan atau tidaknya. Tapi tujuan kita adalah mempercepat pembangunan yang ada disana dan memberikan rasa nyaman, kepada masyarakat serta memberikan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dibeberkannya, sebelumnya masyarakat yang ada di kampung-kampung yang ada di Maybrat merasa takut untuk tinggal di kampungnya sendiri. Tetapi dengan kehadiran TNI disana, masyarakat bisa kembali lagi tinggal di kampung mereka.
Selain itu, kehadiran TNI di Maybrat juga mereka membuka kembali Puskesmas yang selama ini sudah tutup, melakukan pelayanan kesehatan keliling dan memberdayakan masyarakat untuk bercocok tanam. Anggota TNI di Maybrat juga turun di sekolah-sekolah membantu mengajar anak-anak disana. Jadi kalau hal-hal seperti ini dihambat, maka itu patut dipertanyakan
“Banyak yang sudah dilakukan TNI disana. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa kehadiran TNI merasakan masyarakat di Maybrat, itu tidak betul. Niat kita semata-mata untuk membantu masyarakat, kalau niat baik kita saja dihalangi maka itu perlu dipertanyakan,” imbuhnya.
Ditambahkan Danrem, kalau ada anggota TNI yang menyakiti hati masyarakat maka lapor langsung kkpada dirinya.
“Kalau ada anggota TNI yang menyakiti hati rakyat, langsung laporkan ke saya. Tapi selama ini tidak ada laporan seperti itu,” pungkasnya.