Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-8 Kodam XVIII/Kasuari, Korem 181/PVT melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa penyerahan kaki palsu kepada masyarakat Kota Sorong, bertempat di Rumah Sakit (RS) dr Aryoko, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (13/1/2025).
Kegiatan bakti sosial ini dipimpin langsung Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono dan bekerja sama dengan tim dari Kick Andy.
Kegiatan dimulai dengan pemasangan kaki palsu yang dilakukan oleh tim Kick Andy kepada 12 penerima manfaat, yang terdiri dari masyarakat di wilayah Kota Sorong dan sekitarnya.
Diantaranya Robi Rumasep warga Jalan Sele Be Solu Km 12, Yosua Kamusi warga Kanal Victory Km 10 Pantai), Berti Robert Legi warga Kampung Yensawai Barat, Kabupaten Raja Ampat, Imman Manurung warga Jalan H. Watem Km 17,5, M. Alviandi warga Jalan Jend Sudirman Kelurahan Malawei, Suriadi warga Kelurahan Sawagumu, Al Ardyat Bahtiar warga Jalan Perikanan, Adolof Kawagir warga Jalan Canal Victory, Ratna warga Kelurahan Raam, Distrik Sorong Kepulauan, Sakinah warga Distrik Aimas, Rusjiman warga Klalin I dan Jenny Mercy S warga jalan Tanjung Dofior.
Danrem 181/PVT Sorong Brigjen TNI Totok Sutriono mengatakan, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian Kodam XVIII/Kasuari terhadap masyarakat, sekaligus momentum berbagi kebahagiaan dalam perayaan HUT Kodam XVIII/Kasuari.
Dimana melalui program ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat penerima bantuan dan meningkatkan solidaritas antara TNI dan masyarakat di wilayah Sorong dan Papua Barat Daya.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain bantuan kaki palsu untuk 12 orang, kegiatan bakti sosial ini juga mencakup operasi bibir sumbing bagi 9 orang. Program ini terwujud berkat kerja sama dengan Yayasan Kick Andy dari Jakarta,” ungkapnya kepada wartawan.
Pangdam XVIII/Kasuari, sambungnya, memiliki jaringan dengan Yayasan Kick Andy yang mendukung terlaksananya program ini. Harapannya, kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Meski peserta yang dibantu masih terbatas, Brigjen Totok menekankan bahwa TNI akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan.
“Momen seperti ini penting untuk menunjukkan bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas,” pungkasnya.