Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua Barat Daya menggelar Musyawarah Wilayah I, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (11/5/2025).
Musyawarah Wilayah I dilaksanakan serentak oleh DPW PAN Jawa Tengah, DPW PAN Pegunungan dan DPW PAN Provinsi Papua Barat Daya, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan melalui zoom meeting.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, musyarakat wilayah sebagai tindak lanjur dari Kongres sebagaimana mekanisme organisasi yang diatur oleh AD/ART Partai.
“Saya minta kita bermusawarah, bermusyawarah, bermusyawarah. Karena sasaran antara kita adalah bagaimana PAN 2029 bisa jadi empat besar,” ujar Ketua Umum DPP PAN mengawali sambutannya.
Menurut Zulkifli, PAN harus masuk empat besar pada tahun 2029 agar bisa berbuat lebih banyak lagi untuk bangsa dan negara.
“Oleh karena itu, nanti kita musyawarahkan dengan baik. Satu komando, jangan lagi kita berselisih, apalagi lempar-lempar kursi seperti zaman dulu,” harap Ketua Umum DPP PAN.
Kata Zulkifli, saat ini seluruh partai politik satu komando dan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, membangun Indonesia agar Indonesia lebih baik dan lebih maju, di tengah-tengah tantangan global yang luar biasa berat.
“Tidak ada partai yang ribut lagi, seluruh partai politik satu komando. Tidak ada lagi sekarang lempar-lempar kursi, masa-masa itu sudah lewat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Zulkifli Hasan mengajak seluruh kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bersatu dan berlomba-lomba berbuat yang terbaik bagi Indonesia.
“Dari manapun kita berasal, apapun agama kita, apapun suku kita, kita berikan yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.
Zulkifli juga membeberkan, Partai Amanat Nasional adalah partai pemerintah yang ikut ambil bagian terbesar dari kekuasaan.
“Kita ikut merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintahan. Menteri kita ada sembilan yang diumumkan, yang tidak diumumkan lebih banyak lagi. Kita menentukan arah kebijakan, sebagai contoh kebijakan ketahanan pangan dan swasembada pangan yang tanggung jawab ada di saya. Itulah kalau PAN berkuasa,” imbuhnya.
Lanjut Zulkifli, PAN merupakan bagian dari pemerintah. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh kader PAN yang ada di seluruh Indonesia untuk menyambut dan mendukung program-program pemerintah.
“Kita adalah bagian penting dari pemerintahan. Jadi kita bukan diluar, kita didalam. Tentu di bawah pimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Tidak boleh kader-kader yang enak-enak duduk sendiri. Harus terus bergerak, bantu rakyat, agar rakyat kita lebih bagus, lebih makmur dan lebih sejahtera,” pesannya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu berharap, Muswil I DPW PAN PBD dilangsungkan dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
“Muswil ini sarana untuk melakukan evaluasi dan pasti akan menghasilkan gagasan-gagasan untuk lima tahun kedepan sesuai dengan arahan Ketua Umum PAN,” ungkap Elisa Kambu.
Menurut Elisa, target PAN secara nasional adalah empat besar pada Pemilu 2029 merupakan pekerjaan yang bisa dilakukan jika kader PAN tetap bersatu dan kompak bekerja bersama-sama.
“Kita bisa mewujudkan target ini. Saya ingin mengingatkan kita semua khususnya para pengurus, musyawarah ini bukan tempat untuk mencari menang kalah. Tapi tempat untuk kita melakukan refleksi kembali dan berdiskusi bersama-sama. Untuk memutuskan hal-hal penting yang akan kita kerjakan bersama-sama menuju 2029,” pesan Gubernur PBD.
Elisa Kambu tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih, karena pada pemilukada 2024 lalu PAN telah memberikan dukungan kepada dirinya dan Ahmad Nausrau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya.
“Kami siap untuk terus berkolaborasi bersama-sama dengan teman-teman partai pengusung, terlebih Partai Amanat Nasional untuk ada didepan bersama-sama melayani masyarakat kita di Papua Barat Daya,” imbuhnya.
Ketua DPW PAN Papua Barat Daya Syafruddin Sabonama berharap, tim formatur yang sudah ada dapat menyusun komposisi partai dengan baik.
“Pilih orang-orang yang mau menghidupkan partai dan bukan orang yang mencari hidup di partai. Pegang partai ini baik-baik, politik adalah pilihan,” pungkasnya.