DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua Barat Daya menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) II PKS se-Indonesia, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Minggu (24/8/2025).
Pantauan BalleoNews, dalam Muswil II PKS, juga dilaksanakan pelantikan kepengurusan periode 2025-2030.
Ketua Panitia La Ode Samsir mengatakan, Muswil II PKS dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
“Hal ini menandakan bahwa dimulainya pekerjaan baru dan ini menandakan juga pergantian kepengurusan,” ungkapnya.
Menurut La Ode Samsir, PKS di tahun 2024 telah melakukan lompatan-lompatan besar dengan kerja-kerja besar. Salah satunya yakni di Kota Sorong menempatkan kader PKS sebagai Pimpinan DPR Kota Sorong.
“Ini merupakan kerja-kerja yang dimulai oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera, kemudian disambut oleh masyarakat yang memberikan dukungan dan kepercayaan kepada PKS. Mudah-mudahan kepengurusan PKS tahun 2025-2030 dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Kota Sorong dan Papua Barat Daya secara keseluruhan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Papua Barat Daya Syaiful Maliki Arif menyatakan, PKS menggunakan sarana e-vouting dalam memilih kepengurusan.
“Kita juga partai pertama yang menggunakan e-vouting sejak kepengurusan periode yang lalu. Inilah wajah demokrasi internal PKS yang partisipatif, transparan dan akuntabel,” tegas Syaiful.
Kader-kader PKS di seluruh Indonesia bahkan yang ada diluar negeri, sambungnya, memiliki hak suara dalam proses ini.
“Melalui e-vouting, kita memberikan aspirasi terhadap nama-nama pemimpin PKS. Mulai dari Majelis Syuro, Pengurus DPP, Pengurus Wilayah hingga Pengurus Daerah. Kita juga patut bersyukur bahwa proses ini tidak hanya menunjukkan kedewasaan, tapi juga menunjukkan keberhasilan dari sistem kaderisasi yang telah dibangun PKS sejak awal,” ujarnya.
Ketua DPW PKS PBD juga menyatakan, kepemimpinan harus mengedepankan konsep Kader, Kaderisasi dan Pemenangan Pemilu (K2P2).
Kaderisasi dimaksud agar pengurus yang baru dilantik lebih memperhatikan kualitas kader dan anggota PKS, dalam menghadapi pemilu. Kualitas bukan hanya dari segi pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dari segi ekonomi.
“Karena kita tahu proses demokrasi tidak murah. Makanya pengurus PKS juga harus memperhatikan bagaimana nasib caleg-caleg PKS mempunyai dana yang cukup untuk ikut berkompetisi dalam pemilu,” imbuhnya.
Lanjut Syaiful, 2,5 tahun ini pihaknya fokus pada kader, yaitu meningkatkan kualitas ekonomi dan pengetahuan kader, khususnya untuk menghadapi pemilu.
“PKS tidak hanya membina kader untuk menang dalam kontestasi, namun juga menyiapkan mereka agar mampu memimpin dengan visi dan integritas dalam platform kepemimpinan PKS,” jelasnya.
Kemenangan politik, kata Syaiful, tidak pernah boleh melepaskan diri dari akar, nilai dan pondasi moral. Kemenangan hanyalah kendaraan, bukan tujuan akhir. Sehingga tidak perlu menghalalkan segala cara atau melanggar hukum demi kemenangan.
Lanjutnya, tujuan PKS adalah menghadirkan kebaikan bagi umat dan bangsa, serta mempraktekkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin atau Rahmat Bagi Semesta Alam.
“Yang paling penting adalah kehadiran keteladanan di tengah masyarakat. Karena keteladanan sangat kuat pengaruhnya, ketimbang orang yang hanya omon-omon saja,” tandasnya.
Melalui kesempatan ini, Ketua DPW PKS PBD juga berpesan kepada semua kader PKS yang mendapat amanah di struktur dan anggota dewan, untuk turun ke masyarakat.
Hal ini harus dilakukan biar masyarakat merasakan kehadiran PKS ditengah-tengahnya. Karena pemimpin yang bisa menghadirkan keteladanan yang kuat, pasti dicintai dan dekat dengan orang-orang yang dipimpinnya.
“Terutama di Kota Sorong. Saat ini Kota Sorong sedang tidak baik-baik saja, Kota Sorong sedang ditimpa bencana banjir yang berturut-turut. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran anggota-anggota dewan PKS yang ada,” pesannya.
“Mari kita berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, untuk sama-sama hadir sebagai solusi. Bukan saja pengkritik, tapi juga memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat. Sehingga pada saatnya masyarakat akan memberikan dukungan tanpa kita minta,” pesan Ketua DPW PKS PBD.
Ketua DPW PKS PBD juga menegaskan, momentum pelantikan kepengurusan ini seyogyanya tidak hanya disambut dengan rasa bangga, tetapi juga dengan rasa tanggung jawab. Karena setiap nama yang dilantik dan setiap struktur yang ditetapkan, membawa serta amanah yang besar.
“Kami juga mohon dukungan dari seluruh komponen masyarakat agar sama-sama mendukung PKS. Dihadapan kita ada lima tahun perjuangan dan ada target yang hendak dicapai. Tapi lebih dari itu, ada amanah yang harus kita tunaikan. Perhatikan kesejahteraan kader, perkuat kaderisasi dan siapkan pemenangan pemilu,” pungkas Syaiful Maliki Arif.