Sekretaris Daerah Kota Sorong Yakob Kareth menyoroti soal disiplin dan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), bagi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Sorong.
“Pemerintah Kota Sorong akan menerapkan apel pagi dan sore, pasca peluncuran sistem fingerprint. Kebijakan ini ditujukan untuk memperbaiki tingkat kehadiran ASN dan sebagai bentuk penghargaan atas tunjangan yang diberikan pemerintah,” tegas Sekda Kota Sorong saat memimpin Apel Perdana usai libur Idul Fitri 1446 H/2025 M, bertempat di Lapangan Apel Kantor Walikota Sorong, Selasa (8/4/2025).
Selain itu, Yakob juga menjelaskan terkait keterlambatan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi sejumlah ASN.
Menurutnya, hal itu disebabkan belum terinputnya sekitar 5.000 jabatan akibat kendala teknis. Oleh karena itu, Sekda meminta bendahara OPD lebih aktif berkoordinasi dengan BPKAD agar hak pegawai dapat segera dibayarkan.
“TPP tetap menjadi hak ASN. Saya akan memastikan pembayaran hanya tertunda dan akan dilakukan setelah proses input jabatan selesai,” ungkap Yakob.
Lanjut Yakob, lambatnya proses penyaluran TPP juga disebabkan karena lambatnya proses perekaman fingerprint di sejumlah OPD. Dimana ketidaksiapan data saat peluncuran nanti, katanya, bisa berdampak pada penyaluran TPP.
“Jika kondisi ini terus terjadi, saya bersama Kepala Badan Keuangan akan melaporkan kepada Wali Kota, untuk kemungkinan pengalihan anggaran TPP pada kepentingan lainnya,” imbuh Sekda.
Meskipun demikian, Sekda Kota Sorong tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para ASN yang telah masuk kerja sesuai edaran Kementerian PANRB.
Walaupun belum semua ASN yang hadir, namun Sekda Yakob Kareth tetap mengapresiasi kepedulian para ASN untuk kembali melayani masyarakat usai libur panjang.
“Selamat Idul Fitri kepada seluruh pegawai yang merayakannya. Kita harus terus menjaga silaturahmi antar sesama,” tandasnya.
