Berita  

Pemprov Terus Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata di Papua Barat Daya

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 254.16888; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata.

“Guna mendorong peningkatan sektor pariwisata, ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan. Yaitu kebersihan, kenyamanan dan keselamatan, serta keberlanjutan wisata,” ungkap Kadispora Parekraf PBD saat ditemui awak media, Kamis (30/1/2025).

Dijelaskan Yusdi, dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata yang ada di Papua Barat Daya hingga bisa terkenal sampai di kancah dunia, maka sangat penting menjaga kebersihan khususnya di destinasi wisata.

“Indonesia masih dinilai memiliki tingkat kebersihan destinasi yang rendah. Oleh karena itu, kami sepakat mendukung program nasional dengan terus mendorong upaya menjaga kebersihan di setiap destinasi wisata, khususnya di Papua Barat Daya,” beber Yusdi.

Selain kebersihan, sambungnya, aspek kenyamanan dan keselamatan wisatawan juga perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan, destinasi wisata yang aman dan nyaman akan meningkatkan pengalaman positif bagi wisatawan. Sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik, bagi masyarakat sekitar.

“Kita harus memastikan setiap fasilitas wisata memenuhi standar keamanan yang baik. Karena wisatawan harus merasa aman dan nyaman, selama berada di destinasi wisata yang mereka kunjungi. Karena keselamatan mereka juga menjadi prioritas,” tegasnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah berupaya memastikan seluruh aktivitas pariwisata yang ada di Provinsi Papua Barat Daya tetap terjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat.

“Kita berharap wisatawan dan seluruh pelaku usaha dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan menjaga alam, kita bisa memastikan keaslian dan kelestarian destinasi wisata untuk jangka panjang,” imbuhnya.

Menurut Yusdi, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah penanganan sampah di Kabupaten Raja Ampat.

Dimana sebagai kawasan kepulauan, Raja Ampat menghadapi risiko tingginya pencemaran sampah. Baik dari aktivitas masyarakat lokal maupun sampah kiriman dari luar daerah.

“Saat ini sedang musim hujan, sampah-sampah dari berbagai wilayah terbawa arus hingga ke perairan Raja Ampat. Kami menerima laporan dari pelaku usaha bahwa sampah di laut semakin meningkat,” ujar Yusdi.

Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Papua Barat Daya serta para pelaku usaha wisata guna melakukan upaya pembersihan secara berkelanjutan.

“Pemerintah juga akan memastikan setiap kapal wisata yang berlayar sudah memenuhi standar kebersihan dan kelayakan operasional,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *