Berita  

PT Pertamina RU VII Kasim Terima Anugerah Konservasi Alam dari Menteri LHK

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan Anugerah Konservasi Alam kepada 18 penerima penghargaan HKAN. Mereka dinilai terbukti telah berperan serta dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya bidang konservasi sumber daya alam dan ekosistem.

Para penerima Anugerah Konservasi Alam tersebut berasal dari berbagai unsur baik perorangan, kelompok, pemerintah daerah dan badan usaha.

Penghargaan diberikan saat penyelenggaraan puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (8/11/2023).

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim merupakan satu-satunya badan usaha yang memperoleh penghargaan Anugerah HKAN tahun 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutahan.

Dimana PT KPI RU VII dinilai memiliki usaha-usaha penyelamatan satwa endemik Papua Barat Daya, mulai dari hulu sampai hilir.

Manager Comunication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim Dodi Yapsenang yang mewakili General Manager RU VII, langsung menerima penghargaan dari Menteri LHK Siti Nurbaya, di TWA Bukit Tangkiling Palangkaraya.

Dalam sambutannya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, penyelenggaraan HKAN Tahun 2023 ini diharapkan dapat menguatkan kesadaran mengenai betapa pentingnya menjaga dan hidup selaras dengan alam.

“Para leluhur kita dengan kesederhanaan dan kearifannya telah memiliki kesadaran itu dan memberikan begitu banyak teladan bagaimana hidup berharmoni dengan alam,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan kemudian memperjelas bagaimana hubungan timbal balik antara manusia dengan alam, bagaimana peran manusia dan apa yang akan terjadi jika kemajuan yang dicapai manusia tidak memperhatikan keselarasan dengan alam.

Pada kesempatan ini, Menteri Siti juga melakukan peluncuran Desa Tahawa sebagai Desa Ramah Satwa sekaligus simbolis pelepasliaran satwa di Desa Tahawa. Kemudian meluncurlan buku 55 Taman Nasional, Penandatanganan Sampul Perangko Maskot Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, serta Penyerahan Surat Keputusan tentang Penetapan Tahura Isen Mulang Sebangau Berkah.

Menteri Siti menegaskan HKAN 2023 merupakan momen memaknai nilai penting, untuk tetap melindungi keberadaan keanekaragaman hayati sebagai penyokong kehidupan masyarakat. Upaya merawat dan hidup berdampingan dengan tumbuhan dan satwa liar secara harmonis juga diharapkan, akan meluas seiring dengan tumbuhnya perubahan perilaku konservasi di tengah-tengah masyarakat.

Dalam laporannya, Direktur Jenderal KSDAE Satyawan Pudyatmoko menyampaikan peringatan HKAN adalah kegiatan yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka mengkampanyekan konservasi alam kepada masyarakat luas.

Peringatan HKAN bertujuan untuk memasyarakatkan konservasi alam secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa, serta menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam sebagai upaya perlindungan sumber daya alam dan ekosistemnya sebagai sitem penyanga lehidupan.

PT KPI RU VII Kasim dinilai layak memperoleh penghargaan HKAN tahun 2023, karena dinilai menjadi mitra Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat yang ikut berperan aktif mensuport kegiatan penyelamatan Satwa Endemik Papua Barat mulai dari hulu sampai hilir yang diselamatkan oleh BBKSDA PB.

“Benar pada hari ini kami hadir di taman wisata alam bukit tangkiling kalimantam tengah sesuai dengan undangan Menteri LHK untuk menerina Anugerah HKAN 2023 di Palangkaraya ini,” ungkap Manager Comunication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim Dodi Yapsenang.

Penghargaan ini, sambungnya, merupakan bukti apresiasi atas kerja sama PT KPI RU VII bersama mitra yaitu BBKSDA PB dalam mendukung upaya-upaya penyelamatan satwa endemik yang di lakukan oleh BBKSDA PB sejak 2018 sampai dengan 2023. Sementara untuk tahun 2023, pihaknya di anugerahi penghargaan oleh Menteri LHK di TWA Bukit Tangkiling Palangkaraya.

“Ini sangat spesial bagi kami, karena cuma Pertamina RU VII Kasim saja satu-satunya Badan Usaha yang dinilai pantas mendapatkan penghargaan ini. Kami juga bersama-sama dengan 18 tokoh yang mendapatkan penghargaan ini mulai dari Gubernur, Bupati, Kepala Desa, LSM dan tokoh masyarakat pemerhati penyelamatan dan konservasi satwa endemik agar tidak mengalami kepunaham dan juga konservasi alam lainnya,” imbuhnya.

Bersama BBKSDA, kata Dody, pihaknya ikut mensupport baik penangkapan atau penyitaan hewan transferan yang sudah terlanjur keluar dari Papua Barat Daya, pemeliharaan perawatannya sampai pada pelepasliaran atau merilis kembali ke habitat aslinya.

“Jadi kami bergerak dari hulu sampai hilir dalam mensuport BBKSDA ini. Tahun 2023 ini kami mendukung upaya penyelamatan sampai pelepasliaran sebanyak 1666 satwa endemik Papua Barat yang berhasil disita dan dilepasliarkan kembali, setelah melewati tahapan perawatan dan karantina di TWA Hutan Lindung Sorong kilo meter 14 Kota Sorong,” jelasnya.

Menurut Dodi, apa yang Pertamina lakukan sebenarnya menyeluruh di semua Pertamina Group. Karena ini merupakan salah satu point dalam visi misi Pertamina itu sendiri.

“Semoga kelak anak dan cucu kita sampai ke generasi berikutnya bisa terus menikmati keindahan hewan-hewan dan juga alam ini sampai selamanya. Karena yang bisa kita tinggalkan bagi generasi kita berikutnya adalah mata air bukan air mata. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama di bumi maupun di akherat kelak nanti,” tutup Dodi Yapsenang.

Sementara itu, di tempat terpisah General Manager (GM) PT KPI RU VII Kasim Yusuf Masyur sangat bersyukur atas penghargaan yang di terima ini.

“Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional merupakan salah satu upaya mengingatkan dan menggiatkan kita, untuk terus berusaha melestarikan alam yang kita cintai agar tetap dapat menopang kehidupan bagi kita kini dan bagi anak cucu kita di masa depan,” bebernya.

Kata Yusuf, keberadaan hutan konservasi yang cukup luas ini, telah memberikan manfaat yang sangat penting, tidak hanya bagi keberlangsungan kehidupan satwa liar, tumbuhan dan ekosistemnya. Namun juga telah menjadi ikon destinasi wisata alam.

Mengusung tema “Hapungkal Himba Kalingu” atau Jiwa yang Damai Dalam Harmoni Rimba Belantara”, peringatan HKAN Tahun 2023 diharapkan dapat menguatkan kesadaran mengenai betapa pentingnya menjaga dan hidup selaras dengan alam. (*/ILA)

Editor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *