Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya menyatakan berkas persyaratan pencalonan dan syarat calon
pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Barat Daya Joppye Onesimus Wayangkau dan Ibrahim Wugaje lengkap dan diterima.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu, pada saat proses pendaftaran hari terakhir, di Kantor KPU Papua Barat Daya, Kamis malam (29/8/2024).
“Kami bersyukur karena berkas persyaratan pencalonan kami dinyatakan lengkap dan diterima. Kami datang mendaftar dengan membawa semangat dan keyakinan yang kuat, untuk merubah Negeri ini menjadi lebih baik,” ungkap calon Gubernur Papua Barat Daya Joppye Onesimus Wayangkau saat memberikan keterangan pers, Kamis malam (29/8/2024).
Sebagai seorang putra daerah dan seorang purnawirawan jenderal, Joppye merasa bahwa perubahan sangat diperlukan di Provinsi Papua Barat Daya. Salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah masalah keamanan, terutama terkait dengan banjir yang sering melanda pusat kota.
“Motivasi yang mendorong saya untuk maju, hanya ingin kembali ke kampung halaman untuk membantu masyarakat dan memperbaiki kondisi yang ada,” ungkap Joppye.
Dengan dukungan dari 3 partai politik yaitu PDIP, PPP dan Partai Buruh, Wayangkau yakin bahwa mereka memiliki dukungan yang cukup untuk melaksanakan visi dan misi mereka.
Joppye berharap bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang kuat, mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam satu putaran, sehingga tidak menyulitkan masyarakat.
Selain itu, Joppye juga memperkenalkan pasangannya, Ibrahim Wugaje yang berasal dari suku Kokoda dan merupakan kepala suku Immeko di Kota Sorong.
Pemilihan Ibrahim sebagai wakilnya bukan hanya karena alasan strategis, tetapi juga karena kebersihan lingkungan politik. Dengan begitu, Wayangkau dapat fokus pada tugasnya tanpa harus terbebani oleh politik yang tidak sehat.
Hal ini menunjukkan pertimbangan yang matang, dalam memilih pasangan yang tepat untuk mencapai tujuan bersama.
“Alasan saya juga memilih Ibrahim karena ingin menjadi bagian dari mereka di Suku Kokoda dan Imeko,” pungkasnya.