Berita  

Soroti Aksi Pj Walikota Sorong, Ketua Fopera PBD: Kota Sorong Butuh Aksi Nyata, Tak Butuh Tinjau-tinjau

Beberapa jam pasca dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard E Rondonuwu langsung bekerja dengan turun ke lapangan meninjau beberapa lokasi di Kota Sorong yang menjadi langganan banjir.

Melihat apa yang dilakukan Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu, Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Provinsi Papua Barat Daya Amus Yanto Ijie angkat bicara.

“Bagi kami, kunjungan Pj Walikota ke beberapa titik yang sering mengalami musibah banjir di Kota Sorong, itu hal yang biasa-biasa saja dan bukan hal yang luar biasa,” ungkap Yanto Ijie kepada BalleoNews, Jumat (16/8/2024).

Kunjungan semacam itu, katanya, sudah biasa dilakukan oleh Penjabat Walikota Sorong pertama George Yarangga dan Pj Walikota yang kedua Septinus Lobat. Bahkan juga pernah dilakukan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.

“Masyarakat Kota Sorong khususnya yang ada di daerah banjir sekarang hanya butuh tindakan nyata, mereka tidak butuh kunjungan-kunjungan seperti itu oleh kepala daerah,” ujarnya.

Menurut Ketua Fopera PBD, dikhawatirkan jika tidak ada tindakan nyata dari Pemerintah dalam mengatasi banjir di Kota Sorong, maka masyarakat yang kesabarannya habis mereka bisa bertindak dengan cara mereka.

“Kalau hanya datang-datang tinjau tidak ada tindakan, takutnya masyarakat akan bertindak dengan cara mereka. Kalau masyarakat bertindak, ini bahaya. Bisa saja masyarakat bertindak dengan pelaku usaha galian c, bisa saja masyarakat melawan masyarakat yang membangun rumah di sepanjang bantaran sungai dan bisa saja mereka ini bertindak melawan Pemerintah,” imbuhnya.

Sebagai warga Kota Sorong dan juga Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya, Yanto Ijie meminta kepada Pemerintah dalam hal ini Penjabat Walikota Sorong yang baru dilantik untuk melakukan tindakan nyata.

“Kalau hanya datang duduk-duduk saja atau datang kunjungi saja, itu semua orang bisa begitu. Kami berharap ada perubahan setelah Penjabat Walikota yang baru dilantik, jangan hanya memberikan harapan palsu saja kepada rakyat dengan slogan dan program kerja yang muluk-muluk,” tegasnya.

Ditambahkannya, Kota Sorong ini merupakan Ibukota Provinsi Papua Barat Daya. Sebagai Ibukota Provinsi, otomatis Kota Sorong menjadi pusat perhatian semua orang.

“Bapak Bernhard Rondonuwu inikan pernah menjabat sebagai Pj Bupati Maybrat, jadi kita semua tahu mengenai sepak terjang dan gaya-gaya beliau selama bertugas disana karena sudah terpantau. Beliau ketika di Maybrat itu dua atau tiga hari berada di maybrat dan dua minggu berada diluar daerah. Sekarang sudah jadi Pj Walikota Sorong, gaya-gaya di Maybrat jangan dibawa ke Kota Sorong,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *