Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan mengucurkan dana sebesar Rp 24 miliar rupiah untuk pemberdayaan masyarakat adat.
“Saya sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk pemberdayaan adat sekitar dua puluh empat miliar, yang bersumber dari dana bagi hasil migas. Sekarang bagaimana caranya agar kita bisa mendistribusikannya tepat sasaran,” ungkap Pj Gubernur PBD dalam coffee morning bersama para tokoh adat se-Papua Barat Daya, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Rabu (7/6).
Untuk itu, kata Musa’ad, para kepala daerah harus mengalokasikan anggaran DBH Migas kepada masyarakat adat di wilayahnya masing-masing.
Dalam pertemuan bersama para tokoh adat, Pj Gubernur PBD memaparkan tentang 5 program prioritas Gubernur. Selain itu, dirinya juga mengusulkan untuk membuat kampung adat sebagai kampung percontohan dan tempat berwisata.
“Dengan adanya kampung adat sebagai kampung percontohan dan tempat berwisata, nantinya pasti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
