Berita  

Investigasi Soal Temuan Belatung di MBG, Wagub PBD: Kalau Fatal Kami Akan Beri Rekomendasi Tutup

Tim Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Papua Barat Daya tengah melakukan investigasi di lapangan terkait adanya temuan belatung di makanan bergizi gratis, yang dibagikan di salah satu sekolah di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, belum lama ini.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Lantai 3 Kantor Gubernur PBD, Rabu (13/8/2025).

Ketua Tim Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Papua Barat Daya yang juga merupakan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau mengatakan, pihaknya sudah meminta penjelasan dari Kepala Regional BGN Papua Barat Daya tentang kronologi insiden penemuan belatung dalam MBG, yang terjadi di Kabupaten Sorong.

“Memang kalau secara umum kita lihat dari kronologisnya, tidak ada hal yang fatal,” ungkap Ketua Tim Satgas MBG PBD.

Diakui Ahmad, kronologi yang disampaikan Kepala Regional BGN Papua Barat Daya tentang proses pengolahan makan bergizi gratis di dapur yang dikelola Yayasan Cahaya Ufuk Timur hingga terjadi insiden temuan belatung, memang masih sederhana sekali.

“Kita melihat bahwa ini pasti ada yang salah dalam prosedurnya. Sehingga tadi disampaikan juga ada tim yang sudah dibentuk, untuk kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut tentang persoalan yang terjadi,” tegasnya.

Pasca insiden temuan belatung didalam MBG, kata Ahmad, maka untuk sementara ini dapur yang dikelola mitra Yayasan Cahaya Ufuk Timur yang ada di Kabupaten Sorong ini ditutup sementara.

Rapat Koordinasi Soal Makan Bergizi Gratis, foto: Yanti/BalleoNews

“Untuk sementara dapur itu dipending, tidak boleh melakukan pelayanan sampai dengan investigasi itu selesai. Kami sebagai Satgas Papua Barat Daya coba menindaklanjuti dan mungkin dalam waktu dekat kami akan juga melakukan peninjauan lapangan langsung ke dapurnya, untuk memastikan apakah ada prosedur yang keliru dalam prosesnya,” imbuhnya.

Wagub PBD juga menegaskan, jika dalam evaluasi tim ditemukan kesalahan yang sangat fatal, maka dirinya akan memberikan rekomendasi agar dapur tersebut ditutup.

“Jika ditemukan kesalahannya sangat fatal dan kalau memang harus rekomendasinya ditutup, ya kita akan memberi petunjuk atau rekomendasi kepada BGN Pusat supaya dapur ini dicabut izinnya dan tidak boleh lagi beroperasi. Karena itu membahayakan bagi pelayanan kepada penerima manfaat di program MBG,” tegas Ketua Tim Satgas MBG PBD Ahmad Nausrau.

Ahmad Nausrau juga berharap, hasil investigasi bisa segera didapat dari tim yang turun di lapangan.

“Kami belum berkoordinasi dengan tim teknis di lapangan, tapi mudah-mudahan secepatnya kita bisa dapat hasilnya. Supaya program ini bisa jalan,” ucapnya.

Ditambahkan Wagub, Makan Bergizi Gratis adalah program nasional dan program prioritas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

“Ini program nasional dan sudah ada badan yang diberi tanggung jawab mengelola yaitu Badan Gizi Nasional. Karena ini awal jalan, sehingga kalau kemudian ada kekurangan di sana sini ya kita maklum. Tetapi sambil jalan kita akan melakukan evaluasi, kita akan memperbaiki supaya kejadian seperti yang sudah-sudah itu tidak boleh lagi terjadi di waktu yang akan datang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *