Sorong — Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat Papua melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Pada Selasa (2/12), pemerintah pusat menyerahkan bantuan pembangunan kandang babi beserta pengadaan hewan ternak kepada Rudi Kogoya, Kepala Suku Pegunungan Tengah di Kota Sorong. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di kawasan timur Indonesia.
Bantuan tersebut tidak hanya berupa fasilitas fisik, tetapi juga dilengkapi dukungan teknis berupa pelatihan pengelolaan peternakan, manajemen kesehatan hewan, hingga pendampingan ekonomi. Melalui skema ini, masyarakat didorong untuk mengembangkan usaha peternakan secara berkelanjutan dan memperoleh sumber pendapatan yang stabil.
Pemerintah menilai sektor peternakan babi memiliki potensi besar bagi masyarakat Pegunungan Tengah, yang sejak lama menggantungkan hidup pada ekonomi komunal dan usaha kecil. Pengembangan peternakan dinilai dapat menjadi fondasi baru bagi peningkatan ekonomi berbasis kearifan lokal.

Kepala Suku Pegunungan Tengah, Rudi Kogoya, menyampaikan apresiasi langsung kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan dukungan tersebut. “Kami berterimakasih atas bantuan kandang dan ternak babi ini. Masyarakat mulai merasakan perhatian pemerintah. Kami berharap ke depan semakin banyak program pemberdayaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Papua,” ujar Kogoya.
Sejumlah pejabat kementerian yang hadir turut menegaskan bahwa program serupa akan diperluas ke berbagai wilayah lain di Papua Barat Daya dan Papua Barat. Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat melalui kombinasi program sektor pertanian, peternakan, dan wirausaha mikro yang disesuaikan dengan karakter sosial-budaya setempat.
Bantuan untuk komunitas Pegunungan Tengah di Sorong ini menjadi bukti upaya pemerintah memperkecil ketimpangan pembangunan antarwilayah. Dengan pendekatan berbasis komunitas dan dukungan jangka panjang, pemerintah berharap transformasi ekonomi di Papua dapat berlangsung lebih cepat, inklusif, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)













