Berita  

Gubernur PBD: Perlindungan Anak adalah Investasi Masa Depan Bangsa

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu yang diwakili Pj Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Yakob Kareth, menekankan pentingnya perlindungan anak sebagai pondasi utama dalam membangun masa depan daerah.

Pernyataan itu disampaikannya dalam kegiatan Advokasi dan Pendampingan Perangkat Daerah Dalam Eksekusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Rabu (26/11/2025).

Yakob Kareth mengatakan, setiap anak yang dilindungi hari ini adalah calon pemimpin, ilmuwan, guru, seniman dan generasi penerus yang kelak membawa Papua Barat Daya menuju masa depan yang lebih gemilang.

“Anak-anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Mereka mengibarat kanvas putih yang masih suci, yang akan diwarnai oleh lingkungan dan pengasuhan yang kita berikan. Setiap tindak kekerasan, baik fisik, psikologis, seksual, maupun penentaran, adalah noda hitam yang merusak kanvas indah tersebut,” ujarnya.

Ia menegaskan, kekerasan yang dialami anak tidak hanya melukai tubuh dan jiwa, tetapi juga melanda masa depan mereka dan pada akhirnya merugikan masa depan bangsa dan daerah.

Karena itu menurutnya, tidak mungkin membentuk generasi hebat jika sejak kecil anak-anak masih menghadapi ancaman kekerasan dan perlakuan tidak layak.

Yakob Kareth mengungkapkan mengungkapkan atas data dan realita di lapangan, yang menunjukkan bahwa kasus kekerasan terhadap anak masih sering terjadi, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

Dimana kekerasan dalam berbagai bentuk, katanya, meninggalkan luka mendalam yang dapat menghancurkan masa depan anak.

“Perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai orang tua, pendidik, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa,” tambahnya.

Menurut dia, perlindungan anak adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang akan berkembang menjadi pribadi yang percaya diri, tangguh, serta siap menghadapi tantangan zaman.

Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memulai dari hal-hal sederhana. Seperti memberi teladan yang baik di rumah, mendidik dengan penuh kasih, melindungi anak dari kekerasan digital, serta membangun lingkungan sekolah dan masyarakat yang ramah anak.

“Jika setiap keluarga, sekolah dan komunitas mau bergandeng tangan, maka kita akan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” ujarnya.

Yakob Kareth juga mengingatkan, anak-anak yang dijaga dan dilindungi hari ini akan menjadi pilar bangsa yang membawa Indonesia menuju cita-cita besarnya.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk bergerak serentak, bersinergi, dan komitmen penuh. Dengan semangat kolaborasi dan kasih sayang, saya yakin kita dapat mewujudkan Papua Barat Daya sebagai daerah layak anak, di mana setiap anak tumbuh dan berkembang secara optimal, bebas dari ketakutan dan kekerasan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *