Berita  

BRI Sorong Salurkan KUR Rp 618 Miliar untuk Dorong Ekonomi Kerakyatan di Papua Barat Daya

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sorong terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hingga saat ini, total penyaluran KUR di wilayah Papua Barat Daya telah mencapai Rp 618 miliar, dengan lebih dari 12.000 debitur yang telah merasakan manfaat program tersebut.

Pimpinan PT Bank BRI Cabang Sorong Pandu Hereastu Kosomo menyampaikan, penyaluran KUR mikro dengan plafon pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta menjadi porsi terbesar. Sementara KUR ritel untuk pinjaman di atas Rp 100 juta hingga Rp 500 juta telah disalurkan kepada 706 debitur dengan total nilai antara Rp 50 hingga Rp 60 miliar.

“Program KUR masih terus berjalan. Ini adalah bentuk peran aktif BRI dalam membangun ekonomi kerakyatan, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan atau belum bankable,” ujarnya usai kegiatan akad KUR Massal yang berlangsung di Gedung LJ Kompleks Kantor Walikota Sorong, Selasa (21/10/2025).

Lanjut Pandu, BRI memastikan bahwa prosedur pengajuan KUR dibuat semudah mungkin. Calon debitur hanya perlu memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan serta melampirkan izin usaha, baik berupa NIB (Nomor Induk Berusaha) maupun surat keterangan usaha dari kelurahan atau desa.

“Tidak ada jaminan untuk pinjaman di bawah Rp 100 juta. Hanya pinjaman diatas angka itu yang memerlukan agunan,” jelasnya.

Pimpinan BRI Cabang Sorong merincikan, program KUR nasional memiliki pagu sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini, dimana sekitar Rp 200 triliun telah terserap.

Penyaluran KUR oleh Bank BRI di Papua Barat Daya, foto: Yanti/BalleoNews

“BRI sebagai salah satu penyalur utama menargetkan penyerapan optimal, termasuk di Papua Barat Daya, yang diproyeksikan menyerap sekitar Rp 50 miliar dalam setahun,” bebernya.

Dalam kegiatan penandatanganan simbolis yang digelar hari ini, katanya, tercatat sekitar 250 debitur hadir, terdiri dari pelaku usaha mikro dan ritel yang telah lolos proses pre-screening.

“Kami memiliki 13 kantor di wilayah Papua Barat Daya, yang terus aktif menemukan calon debitur baru setiap harinya. Masyarakat yang memenuhi syarat bisa langsung datang dan mengajukan permohonan KUR,” tambahnya.

Menurut Pandu, program KUR disambut antusias oleh masyarakat Papua Barat Daya karena kemudahan prosedur dan fleksibilitas sektor usaha yang dibiayai.

Dalam hal ini KUR dapat digunakan untuk berbagai bidang, seperti pertanian, perdagangan, hingga usaha produksi. Selain itu, proses pengurusan NIB juga dapat dilakukan secara online dan tanpa biaya tambahan.

“KUR ini sangat membantu masyarakat kecil. Jika dibandingkan dengan kredit komersial, proses KUR jauh lebih ringan tanpa persyaratan jaminan atau riwayat usaha yang panjang,” imbuhnya.

Pandu menyatakan, BRI Cabang Sorong optimis target penyaluran KUR dapat tercapai hingga akhir tahun 2025. Hal ini sejalan dengan arahan manajemen BRI pusat dan komitmen untuk terus melanjutkan program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami mengajak seluruh pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan usahanya untuk segera memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini. BRI siap mendukung,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *