Masyarakat adat Sub suku Mlagya menggelar kegiatan sitkamling dalam rangka menciptakan kedamaian di Papua. Kegiatan ini digelar bersama masyarakat adat di Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
“Kegiatan ini untuk membicarakan mengenai keamanan. Saya rasa bahwa rasa aman ini dapat diciptakan dari diri kita pribadi,” kata Ketua LMA Sub Suku Mlaqya, James Konjol kepada wartawan, Sabtu (10/11/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung Kantor Kampung Tapiri, Kampung Tapiri, Distrik Teminabuan, Sorong Selatan pada pada 11 Oktober 2025 Pukul 10.45 WIT. Kegiatan tersebut bertujuan agar menjamin keamanan wilayah dan dapat tercipta melalui kesadaran diri masing-masing sehingga tidak memicu adanya konflik diantara masyarakat.
“Kita sebagai orang tua wajib mengawasi generasi muda kita untuk terus ikut sadar dalam menjaga keamanan masyarakat, dengan menghindari konsumsi minuman keras,” bebernya.
Ia melanjutkan dengan adanya kesadaran tersebut maka akan tidak akan mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Adanya gangguan sitkamling dapat menimbulkan keresahan sehingga dapat terjadi adanya gesekan antar masyarakat dan mengganggu Kamtibmas wilayah kita.
“Sebagai makhluk sosial kita harus hidup secara berdampingan dan bersama-sama. Emosi tidak bisa dihindari namun kita dapat secara bijak melakukan penyelesaian melalui mediasi-mediasi sehingga dapat terhindar dari konflik yang lebih besar. Saya menghimbau kepada Masyarakat Adat terutama Sub Suku Mlaqya untuk tidak terprovokasi segala bentuk permasalahan dan dapat menjaga Sitkamtibmas,” bebernya.
Ia mengatakan terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif dan damai maka pembangunan akan berjalan lancar.
” Mari kita juga bersatu mengawal dan mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran di tanah Papua tercinta menjadi maju,” tutupnya.
Babinsa Koramil 1807-01/Teminabuan, Serda M. Sarif Semarang mengatakan masih banyak kejadian permasalahan terutama pada generasi muda yang disebabkan oleh minuman keras. Minuman keras dapat membuat keadaan diri tidak terkontrol dan menyebabkan gangguan Kamtibmas di wilayah.
” Saya harapkan untuk generasi muda untuk menghindari minuman keras terutama di tempat umum yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat dan dapat menimbulkan konflik jika terdapat pihak yang terganggu dan melakukan tindakan penolakan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau orang tua untuk terus menjaga dan mengarahkan generasi muda yang ada untuk terus melakukan kegiatan positif sehingga dapat terhindar dari kekosongan kegiatan yang dapat berpotensi untuk melakukan kegiatan kumpul yang bersifat negatif dan dapat menimbulkan gangguan sitkamtibmas wilayah.
Kepala Kampung Wersar, Agustinus Thesia berterimakasih kepada LMA Sub Suku Mlaqya karena telah melaksanakan kegiatan ini untuk dapat membicarakan sitkamtibmas.
“Permasalahan sitkamtibmas ini bukan merupakan hal yang baru terjadi di wilayah kita ini. Kita harus terus bekerjasama antar tokoh dan aparat untuk secara aktif menegur dan menegaskan segala kegiatan negatif yang terjadi. Jangan sampai ada pembiaran yang terjadi karena hal tersebut dapat meningkatkan angka gangguan sitkamtibmas di wilayah,” ucapnya. (*)