Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mencanangkan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Bagi Ibu Hamil, Bayi dan Balita di Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Puskesmas Malanu, Minggu (17/8/2025).
Pencanangan ditandai dengan pemberian makanan tambahan bagi Ibu Hamil, Bayi dan Balita.
“Ini merupakan acara yang sangat strategis untuk masa depan Indonesia dan masa depan Papua Barat Daya,” ungkap Gubernur PBD Elisa Kambu.
Menurut Elisa, di momen HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, maka tugas dirinya selaku Gubernur Papua Barat Daya adalah mempersiapkan generasi yang akan datang.
“Kita semua hadir hari ini adalah salah satu bentuk komitmen kita bahwa memang generasi muda sangat penting dan wajib kita harus siapkan mereka secara baik,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sambungnya, hadir dengan berbagai program yang kaitan dengan mempersiapkan sumber daya manusia. Salah satunya adalah program 1000 hari pertama kehidupan.
“Apa yang kita lakukan ini bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat yaitu mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. Kita di Papua Barat Daya juga harus mempersiapkan generasi Papua Barat Daya yang hebat dan luar biasa, sehingga pada 2045 mereka juga mampu bersaing dengan saudara-saudaranya dari belahan dunia yang lain,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Elisa juga menyatakan untuk mempersiapkan generasi emas PBD, maka tugas yang harus dilakukan adalah mulai dari menyiapkan SDM.
“Kalau kita ingin anak-anak kita sehat, cerdas dan pintar, maka kita harus mulai dari mempersiapkan anak-anak kita. Mulai dari janin saat ibu hamil, jangan lalai datang periksa kesehatan ke puskesmas atau pusat-pusat pelayanan kesehatan terdekat,” imbuhnya.
Kemudian kata Gubernur, anak-anak juga harus diberikan asupan gizi yang cukup. Oleh sebab itu, dirinya berharap agar masyarakat memanfaatkan kebijakan pemerintah melalui seribu hari pertama kehidupan dan kebijakan-kebijakan kesehatan yang lain.
“Kita juga ingin mendorong kedepan setiap warga negara memanfaatkan kebijakan pemerintah pusat melalui pemeriksaan gratis. Sehat itu penting, sehat itu investasi yang mahal,” tandasnya.
Gubernur PBD juga mendorong puskesmas-puskesmas supaya memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, dengan menyiapkan obat dan alat kesehatan yang mendukung pelayanan kesehatan.
“Pemerintah provinsi akan menopang ini dengan kebijakan-kebijakan strategis. Papua Barat Daya harus bangkit menjadi yang terdepan di tanah Papua. Papua Barat Daya harus hebat melalui generasi muda hari ini. Itu dapat terwujud apabila ada keterlibatan orangtua,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya Naomi Netty Howay menyatakan, saat ini yang menjadi sasaran dalam kegiatan 1000 HPK adalah jumlah bayi 305 orang, balita 905 orang, ibu hamil 282 orang dan jumlah ibu bersalin 10 orang.
“Total sasaran 1449 orang tersebar di puskesmas-puskesmas yang ada di Provinsi Papua Barat Daya,” rinci Naomi.
Kadis Kesehatan P2KB PBD juga merincikan, jumlah dana yang dianggarkan oleh Dinkes P2KB PBD untuk program 1000 HPK adalah sebanyak Rp 6.303.316.885.
“Dana ini langsung kita kliring ke bank dengan rekening Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Lalu mereka yang membagikan dana tersebut ke puskesmas untuk melaksanakan pelayanan program ini,” jelas Naomi.
Ditambahkan Naomi, tujuan dari program 1000 HPK adalah untuk menindaklanjuti atau mendukung program nasional generasi emas Indonesia 2045. Akan tetapi juga sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, yaitu Papua sehat dan juga menurunkan angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya.