Berita  

Terpilih Sebagai Ketua Umum PKBF se-Tanah Papua, Yosina IEK Siap Lakukan Rekonsilisasi

Setelah melalui proses yang penuh dengan dinamika dalam Musyawarah Besar (Mubes) II, Yosina IEK akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar Fategomi (PKBF) se-Tanah Papua periode 2025–2028.

Putri terbaik Fategomi ini berhasil meraih suara terbanyak mengalahkan dua kandidat calon lainnya, yaitu Yakobus Asmuruf dan Marthen Iek.

“Saya siap untuk melayani dengan hati dan menyatukan seluruh warga Fategomi di Tanah Papua,” ujar Yosina Iek dihadapan ribuan masyarakat Fategomi yang ikut hadir dalam pemilihan Ketua Umum PKBF se-Tanah Papua, yang berlangsung di Gedung LJ Kompleks Kantor Walikota Sorong, Selasa malam (29/7/2025).

Tidak hanya itu, Yosina juga berjanji akan menyamakan persepsi dan derap langkah. Serta siap mendampingi 5 tokoh Fategomi di Distrik Aitinyo Utara maupun wilayah lain di Tanah Papua, dalam membangun komunitas kedepan.

“Kita harus maju, berdaya saing dan berkembang bersama orang lain. Saya seorang perempuan yang berani mengambil keputusan dan menahkodai kapal ini. Kalau bukan kita, siapa lagi,” tegasnya.

Yosina juga menyatakan, dirinya akan melakukan rekonsiliasi dalam menghadapi perbedaan pandangan politik, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

“Keberanian dan ketegasan bukan hanya milik laki-laki, kita perempuan juga bisa. Saya juga akan merangkul dua kandidat lainnya, untuk membantu saya memajukan PKBF,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Mubes II PKBF se-Tanah Papua Amus Yanto Ijie mengatakan, agenda Mubes ini adalah mengoptimalkan waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan seluruh rangkain kegiatan di satu hari ini sampai dengan terpilihnya Formateur/Ketua Umum PKBF periode 2025 – 2028.

“Proses ini dilakukan secara terbuka, transparan dan partisipatif, dengan melibatkan perwakilan keluarga besar dari berbagai kampung dan wilayah. Tiga orang calon Ketua Umum PKBF semuanya adalah putra-putri terbaik Fategomi, figur yang telah melewati proses dialog, diskusi dan penjajakan di tengah komunitas.
Tiga nama inilah yang akan menjadi bagian dari proses demokrasi kita,” bebernya.

Menurut Yanto, ketiga calon kandidat hadir membawa niat baik, visi masing-masing dan tentu saja membawa harapan keluarga besar Fategomi yang mendambakan kepemimpinan yang kuat, jujur, bersatu dan berakar pada nilai-nilai Anu Beta Tubat.

“Kita percaya siapapun yang terpilih, bukanlah pemenang secara pribadi. Tetapi adalah wakil dari harapan kolektif kita semua. Kepada yang belum terpilih, bukan berarti gagal, tetapi menjadi bagian penting dari gerbong besar perjuangan bersama. Karena rumah besar PKBF ini tidak dibangun oleh satu orang, tapi oleh seluruh tangan dan hati,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *