Berita  

Dirumahkan Secara Sepihak, 121 Petugas Kebersihan Demo Bawa Tempat Sampah ke Kantor Walikota Sorong

module: j; hw-remosaic: 0; touch: (0.375, 0.375); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 183.99202; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Sebanyak 121 petugas kebersihan melakukan aksi demo ke Kantor Walikota Sorong, Rabu (16/7/2025).

Aksi demo dilakukan, sebagai buntut dari dirumahkannya 121 petugas kebersihan yang selama ini bertugas mengangkut sampah di seluruh penjuru di Kota Sorong.

Dalam orasinya, para petugas kebersihan menyatakan ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Sorong Septinus Lobat dan juga Wakil Walikota Sorong Anshar Karim untuk mempertanyakan alasan mereka dirumahkan mulai dari tanggal 30 Juni 2025.

“Kami kesini hanya mau ketemu bapak walikota sama wakil walikota, untuk tanya kenapa kami tiba-tiba dirumahkan. Karena kami kaget, apa kesalahan yang kami lakukan,” ungkap Robby saat melakukan orasi.

Robby menyatakan, dirinya dan ratusan petugas kebersihan lainnya tiba-tiba dirumahkan tanpa tahu apa kesalahan mereka.

“Mulai tanggal 30 Juni baru kita punya piring makan sudah hilang. Kami 121 orang yang dirumahkan ini tidak tahu apa kesalahan kami, tiba-tiba dirumahkan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,” imbuh Robby.

Padahal, lanjut Robby, 121 petugas kebersihan ini rata-rata sudah bekerja hampir 25 tahun.

“Selama ini kami bekerja baik, Kota Sorong bersih. Tapi kenapa walikota dan wakil walikota yang baru ini langsung kami dirumahkan,” ujarnya.

Robby bersama rekan-rekannya juga mengancam, jika Wali Kota dan Wakil Walikota Sorong enggan untuk menemui mereka maka mereka tetap akan menduduki Kantor Walikota Sorong hingga ada solusi terbaik untuk mereka.

“Kalau bapak malas tahu, kami juga malas tahu. Kalau bapak tidak mau ketemu kami, kami akan palang tempat pembuangan sampah supaya orang-orang tidak bisa buang sampah,” ancam Robby.

Pantauan BalleoNews, setelah 2 jam berorasi, para petugas kebersihan ini kemudian mendatangkan boks tempat pembuangan sementara yang berisi sampah dan meletakkan di depan 2 pintu masuk Kantor Walikota Sorong.

Hal tersebut dilakukan lantaran Wali Kota Sorong dan Wakil Walikota Sorong tidak kunjung menemui mereka, untuk menjawab apa yang menjadi tuntutan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *