SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mensosialisasikan aspek kesehatan, diantaranya pencegahan stunting dan aspek gawat darurat lingkungan rumah, kepada warga Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, pada Selasa (6/5/2025).
Materi sosialisasi disampaikan dr Rudy Simamora, dokter yang bertugas di lapangan Klamono PEP Papua, kepada tidak kurang dari 50 orang warga Kampung Malasigi.
Selain sosialiasi, PEP Papua turut menyerahkan bantuan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) lengkap dengan obat-obatan dasar.
dr. Rudy Simamora menjelaskan, sosialisasi ini merupakan bagian dari program SELARAS (Sehat dan Selamat Bersama Komunitas) yang digagas Pertamina.
“SELARAS merupakan salah satu program yang bertujuan menjangkau dan membekali masyarakat dengan pengetahuan mendasar tentang kesehatan dan melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kondisi gawat darurat di lingkungan rumah tangga. Dengan pengetahuan yang memadai, diharapkan dapat mengurangi potensi suatu kejadian menjadi lebih parah,” ujar dr Rudy.
PEP Papua juga memberikan kesempatan kepada warga Kampung Adat Malasigi, untuk berkonsultasi seputar masalah kesehatan.
Salah satu warga, Johosua Fami, mengatakan bahwa kendala yang dihadapi masyarakat Kampung Adat Malagisi adalah terkait akses jalan yang rusak.
“Warga kampung terkendala mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas terdekat, terlebih pada kondisi tertentu yang perlu segera dirujuk ke fasilitas kesehatan. Kami sangat antusias dengan kegiatan yang telah diselenggarakan karena warga mendapatkan wawasan lebih lagi terkait dengan kesehatan. Kami berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di waktu-waktu mendatang,” ujar Johosua.
Sementara itu, Manager Papua Field Ardi menyampaikan, PEP Papua berkomitmen melaksanakan inisiatif environmental, social and governance (ESG) sebagai kerangka kinerja keberlanjutan.
“PEP Papua tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional dari ujung timur Indonesia, namun juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal. Menciptakan iklim dan mendorong inovasi, serta mengembangkan sumber daya manusia merupakan salah satu perhatian kami dari aspek sosial. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta no. 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan,” terang Ardi. (*)
