Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu memaparkan visi dan 5 misi besar yang akan menjadi rujukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua Barat Daya 5 tahun kedepan.
5 misi besar tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat Daya Masa Sidang Kesatu Tahun 2025 Dalam Rangka Penyampaian Visi, Misi, Program Kerja dan Kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya periode 2025-2030, yang berlangsung di Hotel Vega Sorong, Kamis (6/3/2025).
Dikatakan Gubernur PBD, visi yang diemban dirinya dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau adalah masyarakat PBD yang maju, mandiri dan sejahtera berbasis pertumbuhan ekonomi lokal sebagai upaya pembangunan berkelanjutan.
“Itu visi besar yang kami tawarkan waktu itu, yang diturunkan dalam lima misi besar,” ungkap Gubernur PBD.
Dibeberkan Elisa, 5 misi besar yang akan dijadikan rujukan RPJMD 5 tahun kedepan yaitu membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui bidang pendidikan dan kesehatan.
“Ini menjadi prioritas utama. Kalau mau Papua Barat Daya berubah, maka dua bidang ini yang menjadi fokus utama,” ujarnya.
Lanjut Elisa, untuk bidang pendidikan, program jangka pendek yang akan dilakukan adalah pendidikan gratis mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA.
“Biaya pendaftaran tidak lagi dipungut, SPP gratis. Saya tidak tahu uang dari mana, tapi ini menjadi fokus,” bebernya.
Untuk bidang kesehatan, kata Elisa, pihaknya akan memberikan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau kepada masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya. Dimana pihaknya akan berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota untuk menyiapkan SDM baik dokter, tenaga medis maupun non medis sesuai kebutuhan.
“Kita ingin dorong semua rumah sakit yang ada di papua barat daya minimal memiliki empat dokter spesialis, yaitu dokter kandungan, dokter anak, spesialis penyakit dalam dan paru. Karena data yang kita miliki, khusus dokter spesialis semua tertumpuk di Kota Sorong,” imbuhnya.
Misi selanjutnya, kata Gubernur, yaitu menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam hal ini dirinya akan menertibkan ASN sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
“Karena semua mimpi kita dikerjakan oleh ASN. Oleh sebab itu, kita akan mencari tim yang cocok yang bisa bekerja sama dan bisa melihat rakyat,” tegasnya.
Kemudian misi berikutnya yakni pengembangan ekonomi berbasis ekonomi lokal, mengingat potensi PBD sangat menjanjikan. Selanjutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur PBD juga akan membuka konektivitas antara wilayah di Provinsi Papua Barat Daya dan melakukan penguatan adat dan budaya lokal.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri, kita harus menarik benang biru dari Jakarta yaitu Presiden. Kita tahu bahwa Presiden telah menerapkan berbagai kebijakan dan apa yang dikerjakan di daerah, ikut memberikan komtribusi untuk kemajuan Indonesia,” bebernya.
Oleh karena itu, kata Elisa, kebijakan Presiden yang menjadi prioritas pertama adalah makan bergizi gratis.
Untuk Papua Barat Daya, tegas Gubernur Elisa, tidak ada neko-neko dan tawar menawar.
“Ini wajib kita kerjakan dan laksanakan. Kita di daerah mendukung dengan infrastruktur yang dibutuhkan, kita akan lihat APBD dan sesuaikan,” imbuhnya.
Elisa Kambu juga memaparkan terkait ketahanan pangan. Dirinya berharap, suplai kebutuhan untuk makan bergizi gratis semuanya dari Papua Barat Daya.
“Kita akan fokus irigasi, Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan akan menjadi pengembangan yang utama,” jelasnya.
Selain ketahanan pangan, Elisa juga mengatakan potensi Provinsi Papua Barat Daya cukup menjanjikan. Oleh karena itu, hilirisasi industri juga akan dilakukan.
“Kita akan mapping kembali sumber daya alam yang telah dikelola. Ini untuk membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Elisa.
Diakui Gubernur PBD, mimpi ini bisa dikerjakan dan diwujudkan kalau semua stakeholder bersatu dan berkomitmen untuk saling percaya, keroyok bersama-sama dengan bekerja sama.
“Mungkin sekarang kita manangis sedikit terkait adanya efisiensi. Tapi saya berkeyakinan dua tahun kepemimpinan, kita tidak akan lagi menangis dan sedih. Oleh karena itu, mohon dukungan dan berikan kesempatan kepada kami untuk mulai bekerja. Saya ingin mengajak saudara-saudara semua mari kita bersatu, berikan kesempatan kepada kami mewujudkan visi dan misi yang telah ditawarkan kepada rakyat Papua Barat Daya,” pungkasnya.