Oknum anggota TNI AL berpangkat Kelasi TTU Agung Suyono Wahyudi Ponidi dari kesatuan Koarmada III tampak menangis dan gemetar, saat memeragakan ulang adegan detik-detik ketika dirinya menikam korban Kesia Lestaluhu dengan menggunakan senjata tajam jenis kerambit, Senin (20/1/2025).
Dalam reka ulang yang berlangsung di Mako Lantamal XIV Sorong, oknum anggota TNI AL itu berdalih tega menghabisi nyawa korban Kesia Lestaluhu lantaran dirinya takut dilaporkan ke kesatuannya.
“Penikaman ini, saya tikam dia benar-benar sendiri. Karena saya khawatir takut dia laporkan saya ke kedinasan. Tidak ada hal-hal yang lain, tidak ada,” ujar oknum anggota TNI AL Kelasi TTU Agung dihadapan ibu kandung dari korban Kesia Lestaluhu.
Sementara itu, Aminah Latale ibu kandung korban yang merasa ada kejanggalan dari proses reka ulang dalam adegan pembunuhan tersebut, sempat berbicara dan meminta kejujuran dari oknum anggota TNI AL yang membunuh putri tercintanya.
“Coba kamu jujur, jujur. Saya sudah terima, saya sudah ikhlas. Saya minta kamu jujur, saya tahu saya punya anak wataknya seperti apa. Ini ada pemaksaan sampai kamu bisa lakukan seperti itu. Katakan yang sejujurnya,” pinta Aminah.
Pantauan media ini, dalam proses rekonstruksi tersebut, sebanyak 22 adegan diperagakan baik oleh tersangka maupun 5 orang saksi.
Selain itu juga, terdapat dua pemeran pengganti dalam reka ulang kasus pembunuhan tersebut, untuk menggantikan peran korban Kesia Lestaluhu dan seorang saksi berinisial S.
Kemudian Kepala Dinas Penerangan Koarmada III Letkol (S) Ajik Siswanto menyatakan, rekonstruksi berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur.
“Panglima menghendaki kasus ini diselesaikan secara transparan dan terbuka. Pelaku akan dijatuhi hukuman seberat-beratnya,” tegas Kepala Dinas Penerangan Koarmada III.