Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya menggelar bakti sosial berupa pengobatan massal, Minggu (8/12/2024).
Pantauan BalleoNews, masyarakat yang berada di 4 titik tempat dilaksanakannya pengobatan massal tampak sangat antusias, mengikuti pengobatan massal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan P2KB Provinsi Papua Barat Daya. Mereka rela mengantri panjang, untuk bisa memeriksakan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya Naomi Netty Howay mengatakan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Diantaranya donor darah dan bakti sosial berupa pengobatan massal.
Dimana untuk donor darah, Dinas Kesehatan P2KB Provinsi Papua Barat Daya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sorong dan Unit Transfusi Darah (UTD) RS Sele Be Solu Kota Sorong dan berhasil mendapatkan 75 kantong darah.
“Bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 dan HUT ke-2 Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan P2KB Provinsi Papua Barat Daya saat membuka kegiatan, bertempat di Jemaat GKI Elim Malanu.
Dibeberkan Naomi, kegiatan bakti sosial pengobatan massal dipusatkan di 4 titik. Yakni untuk Kota Sorong dipusatkan di Malanu dan Jalan Victory, kemudian untuk Kabupaten Sorong dipusatkan di Klalin 1 dan Klalin 6.
Kegiatan ini juga, sambungnya, akan dilaksanakan di Kabupaten Sorong Selatan tanggal 13 Desember dan Kabupaten Maybrat tanggal 14 Desember 2024.
Kadis Kesehatan P2KB PBD juga membeberkan, disela-sela pengobatan gratis, petugas medis juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, bagaimana pentingnya menurunkan angka stunting serta penyuluhan kesehatan.
“Kami Dinas Kesehatan sudah datang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kami harapkan masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” harapnya.
Menurut Naomi, jika dari hasil pemeriksaan kesehatan ada penyakit yang membutuhkan rujukan ke Rumah Sakit, maka petugas puskesmas bisa langsung memberikan rujukan. Tapi jika tidak, maka bisa melakukan pemeriksaan lanjutan di puskesmas terdekat.
“Dalam bakti sosial ini kami Dinas Kesehatan bersama tim turun bersama dengan puskesmas setempat,” imbuh Naomi.
Ditambahkan Naomi, selain dilakukan pengobatan gratis, pihaknya juga membagikan bahan kontak kepada masyarakat berupa telur dan kacang hijau. Hal ini bertujuan untuk, menurunkan angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya dan juga untuk perbaikan gizi bagi ibu hamil yang kurang gizi dan juga para lansia.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya kami juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda serta para Ketua RT dan RW yang telah mendukung jalannya pemerintahan selama dua tahun, dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad,” pungkasnya.