Dalam rangka meningkatkan keterampilan hidup dan ketahanan diri anak dalam mencegah kekerasan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya menggelar kegiatan Sosialisasi Pemenuhan Hak Anak, bertempat di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Kamis (5/12/2024).
Kegiatan yang dihadiri Forum Anak Daerah Provinsi Papua Barat Daya, dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur PBD Mohammad Musa’ad yang diwakili Plh Asisten Bidang Pemerintahan Rahman didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren.
“Forum anak adalah wadah partisipasi anak untuk mendorong keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan, tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya dan dilaksanakan atas kesadaran, pemahaman serta kemauan bersama. Sehingga anak dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari keputusan tersebut,” ungkap Kadis Sosial PPPA PBD.
Beatriks membeberkan, forum anak memiliki beberapa fungsi. Diantaranya wadah pengembangan, perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul dan berinteraksi, tempat mengembangkan kemampuan luar sekolah dan wadah yang dapat menghubungkan anak-anak dengan Pemerintah.
“Forum anak diharapkan menjadi pelopor sebagai agen perubahan, dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar dan menjadi pelopor ketika menemukan kejadian menyimpang dengan speak up atau angkat bicara pada lembaga atau orang dipercaya. Hal ini agar upaya pencegahan bisa dilakukan secepatnya,” ujar Beatriks.
Lanjut Kadis Sosial, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi, sosialisasi dan pendidikan tentang norma sosial dan praktik budaya yang menerima, membenarkan atau mengabaikan kekerasan.
Kegiatan ini, sambungnya, untuk membangun sistem pada tingkat komunitas anak dan keluarga untuk pengasuhan yang mendukung relasi yang aman untuk mencegah kekerasan.
Sementara itu, Plh Asisten Bidang Pemerintahan Rahman menyatakan, kegiatan ini untuk bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya hak-hak anak.
“Sosialisasi ini bertujuan agar anak-anak dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal serta mendapat perlindungan dari kekerasan,” bebernya.
Anak-anak, kata Rahman, merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga, dibina dan dididik dengan baik.
“Anak-anak yang ada di Provinsi Papua Barat Daya harus rajin belajar dan menggapai cita-cita setinggi langit. Kalian adalah generasi penerus bangsa yang ada di Provinsi Papua Barat Daya,” pungkas Rahman.
