Calon Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menghadiri acara Dialog Ekonomi bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Jumat (22/11/2024).
Dikatakan Elisa, kegiatan dialog tersebut sangat luar biasa karena menyatukan gagasan-gagasan baru, yang nantinya dapat memperkaya Kadin.
“Dialog ini yang dijadikan referensi oleh Kadin. Siapapun yang nanti terpilih menjadi gubernur referensi inilah yang mereka bawa untuk diskusi lebih lanjut,” ungkap Elisa Kambu.
Menurut Elkam, apapun yang ia sampaikan dalam dialog, itu yang akan dilaksanakannya jika terpilih sebagai Gubernur Papua Barat Daya.
“Peran Kadin sangat strategis, karena menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya. Kadin harus selalu ada bersama pemerintah. Kalau bisa menjadi telinga bupati dan mata gubernur, untuk membantu mencari solusi atas berbagai persoalan di Provinsi Papua Barat Daya,” tandas Elisa Kambu.
Tidak hanya itu, Elisa Kambu juga berharap Kadin dapat menjembatani kelompok masyarakat dengan pemerintah, khususnya dalam memberdayakan putera asli Papua agar kelak mereka mampu menjadi pengusaha sukses dan yang diperhitungkan di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kadin harus bisa melihat anak-anak kita disini. Mereka harus dilibatkan, diikutkan dan dipersiapkan. Harus ada target untuk itu, mungkin anak-anak Papua setelah 20 tahun provinsi ini berdiri ada pengusaha dari sini (Papua Barat Daya) yang jadi pengusaha nasional,” imbuh cagub PBD Elisa Kambu.
Jika terpilih sebagai Gubernur PBD, kata Elisa Kambu, dirinya akan membangun infrastruktur jalan. Hal ini agar harga-harga barang yang dijual di kabupaten lainnya yang ada di Papua Barat Daya bisa murah.
“Kita harus perluas infrastrukturnya. Supaya logistik dari Surabaya atau dari daerah lain tidak mampir di Sorong, tapi langsung ke tujuan,” imbuhnya.
Cagub nomor 3 yang berpasangan dengan Ahmad Nausrau ini mengatakan, dari pemetaan yang sudah dilakukan, akan dibangun pelabuhan barang di Kali Kais, Kabupaten Sorong Selatan, yang nantinya akan melayani kebutuhan Kabupaten Sorong Selatan, Maybrat dan sedang dipersiapkan Immeko.
“Biar kapal-kapal dari Surabaya bisa langsung masuk, kita akan potong mata rantai. Dalam distrubusi barang, satu persoalan yang dihadapi adalah banyak kontainer yang membawa barang-barang perdagangan masuk ke Sorong. Namun setelah kembali, kontainer itu kosong. Jadi problem kita itu. Tapi untuk rakyat kita harus berani berinvestasi, untuk kepentingan rakyat itu harus dilakukan,” pungkas Elisa Kambu.
Selain itu, katanya, untuk menumbuhkan perekonomian di Papua Barat Daya maka dirinya menginginkan ada barang-barang hasil produksi dari Papua Barat Daya yang dikirim ke daerah lain.
“Potensi sumber daya alam kita menjanjikan, tanah menjanjikan. Tantangan bagi Kadin adalah bagaimana bisa melirik potensi ini,” tambah Elisa Kambu. (*)