Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wakil Kota Sorong Gusty Sagrim dan Syaiful Maliki Arief (GASFUL) berjanji akan memberikan insentif setiap bulan, kepada supir angkutan umum dalam Kota Sorong.
Tak hanya itu, transportasi laut sorong-doom pun akan diberikan insentif setiap bulannya, ketika pasangan nomor empat ini terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wakil Kota Sorong selama lima tahun kedepan.
Ketua Tim Pemenangan GASFUL Laode Syamsir mengatakan, untuk merealisasikan hal itu, maka ada kriteria yang harus dimiliki para sopir angkutan umum dalam kota maupun transportasi laut.
Dengan melihat postur anggaran daerah, mantan anggota DPRD Kota Sorong ini mengaku telah menghitung angka tersebut dan akan direalisasikan apabila GASFUL memimpin Kota Sorong.
“Program yang akan dicanangkan oleh GASFUL ini dinamakan program Taksi Berdaya, setiap sopir angkutan umum nantinya mendapatkan Kartu Taksi Berdaya. Ini khusus bagi angkutan umum (taksi kuning) dalam kota sorong,” ungkap Laode Samsir kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Bagi Laode Syamsir, yang menghidupkan perekonomian di Kota Sorong ada dua pasar, yaitu Pasar Remu dan Pasar Modern. Kedua pasar tersebut dapat dijangkau dengan angkutan umum dalam kota.
“Dari pasar ke pasar harganya dapat dijangkau oleh masyarakat dengan angkutan umum karena harganya murah. Sejak jaman dulu mereka adalah pahlawan transportasi. Dengan adanya pengembangan teknologi, mereka yang transportasi manual (taksi kuning-red) ini mulai tersisihkan, maka disitu pemerintah harus hadir,” tutur Laode.
Selain diberikan insentif, La Ode Syamsir mengaku perlu adanya penataan kota yang baik termasuk trayek angkutan umum dalam kota maupun antar kabupaten. Program tersebut telah tersusun dalam visi misi pasangan GASFUL.
Sementara itu, Anis salah satu supir angkutan umum dalam Kota Sorong merespon baik program Gusty Sagrim dan Syaiful Maliki Arief. Ia mengaku hanya Gusty dan Syaiful yang memperhatikan nasib para supir angkutan umum dan dimuat dalam program kerja pemerintahannya.
“Ini suatu terobosan yang baik buat kita para supir angkutan umum. Dari pasangan calon yang ada ini, hanya GASFUL yang mempunyai program langsung dengan para supir angkutan dalam kota sorong,” terang Anis.
Mengenai penataan trayek angkutan umum dalam kota maupun antar kabupaten menurutnya hal yang lumrah, siapapun pemimpin di daerah tentu wajib memperhatikan trayek tersebut sehingga tertata rapai, baik terminalnya maupun pemberhentianya.
“Kalau GASFUL langsung dengan insentif supir, ini terobosan luar biasa,” ucap Anis. (*)