Provinsi Papua Barat Daya saat ini masuk 10 besar angka inflasi tertinggi di Indonesia periode September 2024.
Untuk dapat menekan angka inflasi yang tinggi di Provinsi Papua Barat Daya, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad melakukan aksi turun ke lapangan untuk mengecek dan memantau langsung ketersediaan stok sembako di beberapa gudang distributor, Toko Retail hingga Supermarket yang ada di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (24/10/2024).
“Setelah melakukan pemantauan langsung, stok sembako di wilayah Provinsi Papua Barat Daya dalam kondisi aman dan terkendali. Meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas,” ungkap Pj Gubernur PBD kepada awak media.
Menurut Musa’ad, peninjauan dan pemantauan ini dilakukan mengingat sebentar lagi perayaan Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025.
“Pemerintah segera mengambil langkah antisipatif melalui koordinasi dengan pemerintah pusat, terkait penyebab kenaikan harga tersebut,” ujar Musa’ad.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga sembako, kata Pj Gubernur, adalah kenaikan biaya angkutan dari daerah pengiriman ke Kota Sorong.
“Kami sudah melakukan sidak, stok sembako semua masih aman dan tersedia. Pemerintah tetap memastikan stok sembako tersedia hingga Natal dan Tahun Baru 2025. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mempercayai isu kelangkaan bahan pokok,” tegasnya.
Lanjut Musa’ad, salah satu kendala yang ditemukan saat melakukan pemantauan ke gudang distributor hingga Supermarket adalah kenaikan harga komponen angkutan yang signifikan.
Dimana peningkatan biaya kontainer mencapai Rp 4-5 juta. Kenaikan ini diperkirakan berdampak pada harga sembako di wilayah Papua Barat Daya.
“Ini akan segera dibahas dalam rapat inflasi bersama pemerintah pusat, untuk memastikan apakah kenaikan biaya kontainer terjadi secara nasional atau hanya di Papua,” imbuhnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pj Gubernur Papua Barat Daya dengan tegas mengingatkan para pengecer agar tidak menaikkan harga secara sepihak demi keuntungan pribadi.
“Pemerintah akan terus memantau perkembangan harga di pasar dan bekerja sama dengan satgas pangan, untuk menindak tegas pihak-pihak yang melakukan penimbunan atau permainan harga,” pungkasnya.