Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, sebanyak 3128 titik air bersih sudah dibuat di seluruh Indonesia. Dimana penyediaan air bersih melalui pemasangan hydraulic ram pump (hydram), sumur bor dan penyaluran air gravitasi.
Hal ini merupakan wujud komitmen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), untuk terus menggelorakan program yang dikenal dengan nama TNI AD Manunggal Air.
“Dari 3128 titik yang sudah dibuat di seluruh Indonesia, di Papua kita sudah buat 215,” ungkap Kasad usai melakukan Kunjungan Kerja ke Makorem 181/PVT di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (15/11/2024).
Dikatakan Maruli, TNI Manunggal Air merupakan program murni terobosan TNI-AD, yang menitikberatkan pada upaya mengatasi kesulitan air bersih di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini sudah kami mulai sekitar tiga tahun yang lalu. Itu murni ide kami, karena melihat perjalanan kami banyak sekali masyarakat yang tidak menikmati air bersih. Makanya kami mulai mengerjakan, dapat support dari teman-teman dan sebagainya kami juga berusaha mempersentasikan kepada pemerintah pusat,” ujar Kasad.
TNI Manunggal Air, sambungnya, 100 persen merupakan program TNI AD yang dikerjakan dengan bantuan CSR baik dari Pemerintah, BUMN maupun Swasta.
“Itu seratus persen adalah inisiasi kita dan tidak ada program pusat sama sekali. Pemerintah pusat punya program sendiri, kami juga punya program sendiri,” bebernya.
Diakui Kasad, dirinya memang pernah mendengar ada informasi yang menyebut TNI AD pengeksekusi program pusat.
“Itu salah besar. Untuk Manunggal Air, memang ada dukungan pemerintah pusat. Tapi dari 3128 yang sudah kita buat dan terus akan kita kerjakan, dukungan pemerintah pusat tidak sampai lima persen atau sekitar seratus lima puluhan. Kebanyakan bantuan dari CSR teman-teman, dari Danrem punya sahabat, Pangdam punya sahabat dan anggota punya teman,” tegasnya.
Kasad juga menyebutkan, selain Manunggal Air, TNI AD juga mempunyai beberapa program unggulan. Diantaranya pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan dan juga penanganan stunting.
“Hampir semua program angkatan darat, sembilan puluh persen lebih dari kreativitas kita. Kami akan terus mengerjakan program yang telah kami buat sesuai dengan komitmen kita. Kita akan terus jalankan program ini (TNI Manunggal Air), karena sudah banyak teman-teman yang akan mendukung khususnya di Papua,” pungkas Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
