Curah hujan dengan intensitas sangat tinggi mengguyur Kota Sorong, Selasa dini hari (1/10/2024). Akibatnya, hampir seluruh kawasan di Kota Sorong yang menjadi Ibukota Provinsi Papua Barat Daya mengalami kebanjiran.
Ribuan rumah warga yang ada di Kota Sorongpun terendam air, dengan ketinggian hingga dua meter lebih. Tidak terkecuali dengan warga RT 004/ RW 005 belakang Rumah Makan Solo Baru, Kelurahan Malawei, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Melihat musibah yang dialami warga Kota Sorong, membuat hati Priska Pricillia Kasihiew pun tergerak. Istri dari calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya Petrus Kasihiew ini langsung turun ke lokasi banjir dan menemui warga yang terdampak, Selasa (1/10/2024).
Mantan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Teluk Bintuni dua periode ini mengaku, merasa sangat prihatin melihat kondisi yang dialami warga yang terdampak banjir.
“Saya turun kesini karena panggilan hati, ini semua murni kemanusiaan. Jujur saja, saya baru pertama kali kesini sehingga baru tau kondisi yang ada disini,” ungkap Priska Pricillia Kasihiew kepada awak media, Selasa (1/10/2024).
Menurut Priska, masalah banjir yang terus terjadi di Kota Sorong harus dicarikan solusi dan jalan keluarnya. Supaya kedepan masyarakat Kota Sorong tidak lagi mengalami kebanjiran setiap musim penghujan.
Sementara itu, beberapa warga yang menjadi korban banjir menyampaikan keluhannya kepada istri dari Cawagub PBD nomor urut 1 ini. Keluhan yang disampaikan diantaranya, masyarakat meminta agar ada pembangunan talut.
“Semua keluhan dan masukan warga disini akan saya sampaikan kepada bapak Petrus Kasihiew, untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.
Menurut Priska, kunjungan ini merupakan spontanitas sehingga tidak ada persiapan yang maksimal.
“Kami hanya sekedar memberi bantuan makanan kepada warga. Yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana kita mampu menyerap aspirasi masyarakat untuk menyelesaikan tugas ini,” pungkasnya.
“Kami berharap ketika terpilih pemerintah yang definitif, Kota Sorong maupun Provinsi Papua Barat Daya, semua keluhan ini bisa di respon dengan bijak oleh kepala daerah terpilih. Begitupun dengan bapak Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, masalah banjir akan menjadi program prioritas, salah satunya adalah membangun talut agar warga tidak terkena banjir lagi,” tandasnya.