Berita  

Oknum Security KPU Kota Sorong Usir Wartawan Saat Meliput Tahapan Pendaftaran Calon Walikota Sorong

Oknum security KPU Kota Sorong inisial M mengusir sejumlah awak media yang sedang meliput proses pendaftaran calon Walikota-Wakil Walikota Sorong Auguste CR Sagrim-Syaiful Maliki Arif, di lantai 2 Ruang Pertemuan KPU Kota Sorong, Rabu (28/8/2024).

Pengusiran oleh oknum Security KPU Kota Sorong bukan saja dilakukan satu kali, melainkan sampai dua kali. Pertama ketika awak media memasuki pintu KPU Kota Sorong, oknum security inisial M sudah berteriak dan mengeluarkan kata-kata dengan nada yang kasar.

Kemudian pengusiran kedua dilakukan oknum security kepada wartawan, saat mereka sedang mengambil gambar calon Walikota-Wakil Walikota Sorong Auguste CR Sagrim-Syaiful Maliki Arif di lantai 2 Kantor KPU Kota Sorong. Hal tersebut membuat sejumlah awak media dan oknum security tersebut sempat bersitegang.

Bukannya meminta maaf, oknum security KPU Kota Sorong tersebut justru menantang awak media untuk membuat berita tentangnya yang melakukan pengusiran.

Akibat insiden pengusiran tersebut, sejumlah awak media memilih untuk memboikot pemberitaan yang berhubungan dengan KPU Kota Sorong.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Papua Barat Daya Rosmini sekaligus Pemimpin redaksi Radar Sorong yang turut diusir mengaku, sangat kesal dan kecewa dengan oknum security KPU Kota Sorong tersebut.

“Saya sangat kecewa sekali dan prihatin dengan apa yang terjadi terhadap kami insan pers, saat meliput pendaftaran calon Walikota-Wakil Walikota Sorong di KPU Kota Sorong,” ungkapnya.

Menurut Rosmini, kehadiran insan pers di KPU Kota Sorong karena diundang langsung oleh Ketua KPU Kota Sorong untuk membantu mempublikasikan proses pentahapan pendaftaran calon Walikota-Wakil Walikota Sorong. Tapi kenyataannya, awak media justru diusir dengan nada yang kasar.

“Presiden saja sangat menghargai profesi kami wartawan, tapi kenapa oknum security justru berani sekali mengusir kami dengan nada kasar,” tegasnya.

“Sampai saat ini ternyata masih ada oknum yang belum menghargai tugas jurnalistik. Kami tidak diiijinkan meliput diatas tidak apa-apa, kami bisa mengerti asalkan disampaikan dengan baik. Jangan usir kami seperti binatang, tidak begitu caranya. Kita nih sangat paham aturan,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Kehormatan PWI Papua Barat Daya meminta kepada Ketua KPU Kota Sorong untuk memberikan pembinaan khusus kepada oknum security yang mengusir wartawan.

“Tolong Ketua KPU Kota Sorong ajari etika dan cara menghargai orang kepada para pegawainya. Ajari juga cara berkata dan berbahasa dengan nada yang baik dan sopan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *