Berita  

Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Imbau Calon Kepala Daerah Tak Gunakan BBM Subsidi Untuk Dapatkan Suara

Kontestasi politik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 semakin hari semakin meningkat. Khususnya menjelang pembukaan pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berbagai carapun akan dilakukan oleh para calon kepala daerah, untuk menarik perhatian dan simpati dari masyarakat. Contohnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, sebagai bahan kontak untuk mendapatkan suara.

Terkait hal tersebut, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun angkat bicara.

Dikatakan Edi, berdasarkan pengalaman, BBM subsidi sering digunakan oleh para kandidat sebagai bahan untuk mendapatkan suara.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk kita sama-sama menjaga stok BBM, terutama BBM subsidi. Karena berdasarkan pengalaman, BBM subsidi sering digunakan oleh para kandidat sebagai bahan untuk mendapatkan suara,” tegas Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku kepada awak media, di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (20/8/2024).

Menurut Edi, BBM tidak memiliki warna tertentu seperti warna kuning, merah, biru, hijau atau ungu. BBM adalah milik masyarakat.

Oleh karena itu, Edi Mangun mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi penyalurannya, khususnya BBM subsidi. Karena BBM milik masyarakat, maka masyarakat harus bersama-sama mengawasi ini.

Apabila ada informasi salah satu kandidat melakukan pengumpulan atau mendrop BBM subsidi untuk mendapatkan suara di daerah tertentu, kata Edi, segara lapor ke Pertamina atau Bawaslu. Karena itu adalah pelanggaran.

“Semua barang subsidi di Republik Indonesia ini bukan dipakai sebagai bahan kontak untuk mendapatkan suara di saat pemilu,” tegas Edi.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku juga mengimbau para kandidat untuk tidak memanfaatkan momen Pilkada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *