Pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik Gubernur-Wakil Gubernur, Walikota-Wakil Walikota dan Bupati-Wakil Bupati sudah didepan mata. Dimana tahapan-tahapan Pilkada sendiri saat ini sudah berjalan.
Untuk menjamin agar Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Papua Barat Daya berjalan aman, lancar dan damai, Polda Papua Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Tingkatkan Kesadaran Terhadap Harkamtibmas Menyongsong Pelaksanaan Pemilukada yang Damai, Sejuk dan Kondusif, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Kamis (25/7/2024).
Kasatgas Binmas Polda Papua Barat AKBP Franky S Lopulalan mengatakan, untuk menyongsong Pilkada yang damai maka dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak.
“Diantaranya organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh adat, mahasiswa dan juga pers,” ungkap Kasatgas Binmas Polda Papua Barat.
Lanjut Franky, pihaknya menggelar FGD saat ini agar harapan Pilkada yang aman, damai dan kondusif bisa tercapai.
“Tidak hanya sampai disini, kita terus berupaya melakukan segala cara agar pelaksanaan Pilkada di Provinsi Papua Barat Daya berjalan aman, lancar dan damai,” bebernya.
Bicara dari Satgas Binmas, sambungnya, pihaknya menganggap semua daerah di Papua Barat Daya ada potensi akan terjadi kerawanan. Sehingga dari jauh-jauh hari pihaknya membuat supaya tidak rawan.
“Semua kita samakan dan semua kabupaten kota menjadi atensi kita. Makanya dengan diskusi seperti ini, merupakan upaya kita untuk mencegah agar tidak terjadi kerawanan. Nanti kita juga akan undang tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh perempuan dari kabupaten lain yang ada di papua barat daya untuk berdiskusi seperti ini,” imbuhnya.
Menurut Kasatgas Binmas Polda Papua Barat, dengan digelarnya diskusi seperti ini pihaknya ingin menggali sebanyak mungkin informasi yang ada di masyarakat dan meminta bantuan semua pihak untuk mendukung pihak Kepolisian menjaga kamtibmas.
Kemudian Rektor Universitas Victory Sorong Tagor Manurung menyatakan, pemilu damai memperkuat persatuan dan kerukunan diantara seluruh komponen masyarakat Indonesia.
“Pemilu damai meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan lembaga penyelenggara pemilu,” bebernya.
Sementara itu, Rektor UMS Sorong Muhammad Ali menyatakan, suatu negara akan berjalan baik jika proses demokrasinya berjalan baik.
