Berita  

Konsep Pendidikan Gratis di Kota Sorong, Berikut Penjelasan Wali Kota Sorong

Wali Kota Sorong Septinus Lobat mulai mewujudkan satu per satu janji politiknya saat pemilukada lalu.

Salah satu janji politik yang akan diwujudkan dalam waktu dekat adalah pendidikan gratis bagi masyarakat Kota Sorong, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak/PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Meskipun demikian, namun wacana pendidikan gratis yang rencananya akan diberlakukan di Kota Sorong mulai tahun ajaran baru 2025/2026, hingga kini masih dibahas secara intensif. Baik oleh Pemerintah Kota Sorong bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan juga dengan seluruh kepala sekolah beserta komite yang ada di Kota Sorong.

Pembahasan yang dilakukan secara intensif ini, untuk mencari format yang tepat mengenai pendidikan gratis yang akan diterapkan di Kota Sorong. Apakah semua sekolah swasta dan negeri yang ada di Kota Sorong akan memberlakukan pendidikan gratis tersebut, ataukah hanya sekolah negeri saja yang akan menerapkan pendidikan gratis.

Tidak hanya itu, dalam rapat intensif yang sudah dilakukan sebanyak dua kali ini, juga membahas mengenai item-item apa saja yang akan digratiskan. Apakah hanya biaya pendaftaran masuk bagi siswa baru, pakaian seragam, buku, atau uang komite dan lainnya.

Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi dan pendataan di masing-masing sekolah terkait dengan item-item apa saja yang dimasukkan dalam pendaftaran siswa baru.

“Yang tahu persis komponen apa saja yang dimasukkan dalam pendaftaran siswa baru adalah sekolahnya. Jadi nanti hari Rabu batas waktu yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan juga Pemerintah Kota Sorong, semua komponen itu disampaikan ke kami baru kami verifikasi lagi. Misalnya SPP, seragam dan juga biaya masuk pendaftaran itu adalah tiga komponen yang penting,” ungkap Wali Kota Sorong usai menggelar Rapat Koordinasi bersama Gubernur Papua Barat Daya dan Kepala Sekolah se-Kota Sorong beserta komite sekolah, bertempat di Gedung LJ, Jumat (11/4/2025).

Dibeberkan Lobat, jumlah sekolah negeri yang ada di Kota Sorong mulai dari SD sampai SMA sebanyak 72 sekolah. Sedangkan jumlah sekolah swasta sebanyak 36 sekolah.

“Kita fokus dulu dengan sekolah negeri,” tegas Septinus Lobat.

Namun demikian, kata Wali Kota Sorong, jika nanti Pemerintah Kota Sorong mendapat bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, maka tidak menutup kemungkinan sekolah swasta juga akan dicover dalam program pendidikan gratis.

“Kalau nanti kita kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dimana kita akan dibantu hibah, maka nanti akan kita cover sekolah swasta. Gubernur sudah katakan tidak boleh ada perbedaan, pemerintah harus adil. Tapi tidak semua sekolah swasta dicover,” imbuhnya.

Ditambahkan Lobat, sekolah swasta yang kelasnya elit seperti Golden Gate, Sains School, Averos dan masih ada lagi sekolah swasta yang kelasnya elit, tidak akan dicover pendidikan gratis.

Lanjut Lobat, jumlah siswa yang bersekolah di sekolah negeri sebanyak 26.962 siswa. Sementara total siswa yang ada di Kota Sorong sekitar 49.800.

“Itu memang kita sudah hitung kalau nanti ada hibah dari provinsi, berarti semua tercover. Kita akan berusaha untuk mengcover itu, sekarang kita masih menghitung. Sesuatu yang baru kita mulai tidak mungkin langsung bisa berjalan semua. Oleh karena itu, saya meminta dukungan doa dari semua pihak, supaya program pendidikan gratis ini bisa dilaksanakan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *