Berita  

Sidak Jelang Idul Adha, Pj Gubernur Musa’ad: Kalau Pedagang ‘Nakal’ Kita Tindak

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad didampingi Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang distributor sembako, Pasar Remu, Gudang Bulog Sorong dan juga Supermaket Saga, Rabu (12/6/2024).

Sidak dilakukan untuk mengecek ketersediaan stok dan juga harga sembako, menjelang Hari Raya Idul Adha.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dimana pihaknya turun ke lapangan untuk memastikan dan mengecek stok barang seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung harus tetap tersedia.

“Dari beberapa gudang distributor yang kami datangi, stok beras baik yang premium maupun beras bulog banyak dan sangat tersedia bahkan sampai tujuh bulan kedepan. Yang terpenting bagaimana distribusinya, kita bersyukur karena wilayah Provinsi Papua Barat Daya memiliki kondisi geografis yang mudah dijangkau,” ungkap Pj Gubernur PBD usai melakukan sidak ke Gudang Bulog Sorong.

Lanjut Musa’ad, untuk harga bahan pokok sampai bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih dan cabai juga masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.

“Stok semua tersedia dan harga masih stabil. Dengan demikian kita harapkan tidak ada gejolak harga, dengan begitu inflasi kita juga bisa terkendali,” harapnya.

Provinsi Papua Barat Daya, sambung Musa’ad, selalu masuk dalam kategori provinsi yang terbaik mengendalikan inflasi. Dimana 3 kali menempati peringkat pertama, kemudian pernah berada pada peringkat ke-6 dan bulan terakhir ini menempati peringkat ke-3.

“Artinya untuk urusan inflasi di Provinsi Papua Barat Daya bisa dikendalikan, berkat kerjasama semua pihak dalam hal ini TPID yang rutin melakukan rapat koordinasi dan tinjauan pasar,” tegasnya.

Dikatakan Musa’ad, jika terjadi kelangkaan bahan pokok maka pihaknya akan melakukan operasi pasar dan pasar murah.

“Kita tetap pantau, jangan sampai ada yang menimbun lalu menaikkan harga sesukanya saja. Kalau sampai kedapatan maka akan berurusan dengan satgas pangan,” tegasnya.

Ditegaskan Pj Gubernur PBD, jika ada pedagang yang nakal maka akan ditindak tegas dan akan beurusan dengan hukum.

“Kalau ada yang nakal, kita tindak. Karena ada satgas pangan dan akan berurusan dengan hukum. Konsekuensinya berat, jadi saya ingatkan kalau pedagang mau cari keuntungan silahkan saja. Tapi cari untung secara wajar, jangan menyusahkan orang lain. Pemerintah akan menindak tegas bagi siapa saja yang menyusahkan masyarakat lainnya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *