Berita  

Gerindra Papua Barat Daya Tutup Pendaftaran, Siapakah Bacalon Kepala Daerah yang Dapat Rekomendasi?

DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya akhirnya resmi menutup pendaftaran penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029.

Penutupan pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah di Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029, disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya Oktasari Sabil yang didampingi Ketua dan Anggota Tim 9 Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029 serta para Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Papua Barat Daya sebagai partai koalisi, bertempat di Sekretariat DPD Partai Gerindra PBD, Jumat malam (24/5/2024).

Dikatakan Oktasari, pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah di Provinsi Papua Barat Daya dibuka dari tanggal 8 sampai 24 Mei 2024.

“Malam ini pendaftaran penjaringan kepala daerah resmi kami tutup, ini sesuai dengan instruksi dari pimpinan di pusat. Bagi teman-teman yang belum daftar di partai gerindra, mohon maaf bukan kita tidak mengakomodir,” ungkapnya.

Menurut Oktasari, DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya sudah memberikan kesempatan selama 2 minggu kepada kandidat bakal calon kepala daerah untuk mendaftarkan diri.

“Kami sudah kasih kesempatan dua minggu, artinya para kandidat bakal calon kepala daerah pasti sudah prepare. Namanya penjaringan, kalau teman-teman serius untuk maju menjadi pimpinan daerah pasti serius maju pertama untuk mendaftarkan diri di partai gerindra,” ujarnya.

Lanjut Oktasari, apapun yang nanti menjadi keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, maka harus dijunjung tinggi.

“Kami akan menyampaikan siapa-siapa calon-calon yang sudah melakukan pendaftaran dan yang sangat menghargai etika prosedural organisasi. Yaitu dari setiap kabupaten lalu kepada pihak provinsi,” imbuhnya.

Calon-calon yang punya etika, kata Oktasari, akan dikedepankan terutama yang berasal dari partai yang berkoalisi dan juga kader Partai Gerindra.

Oktasari juga menyampaikan, berbicara pada tataran take and give yang akan harus dilakukan kepada Partai Gerindra, pastinya akan ada pemanggilan khusus.

“Teman-teman yang masuk pada tiga besar, akan siap-siap dipanggil oleh tim khusus kita yaitu tim tiga. Tim tiga inilah yang akan hilir mudik ke pusat dan melakukan penguatan-penguatan kepada kandidatnya masing-masing,” beber Oktasari.

Oleh karena itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya menegaskan, kandidat bakal calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Gerindra adalah yang memiliki paket komplit.

“Paket komplit yang dimaksud disini yaitu yang berpotensi, loyalitas dan memiliki komitmen yang terdiri dan terakumulasi didalam integritasnya manusia masing-masing. Karena kalau berpotensi tapi integritas tidak ada ya sulit, punya integritas tapi tidak loyalitas juga sulit,” tegasnya.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra PBD, jika bakal calon kepala daerah tidak memiliki paket komplit tersebut, maka pihaknya akan kesulitan untuk membantu mendapatkan rekomendasi.

“Bila itu tidak ada, maka sulit kita bantu untuk mendapatkan rekomendasi. Karena rekomendasi yang dikeluarkan partai gerindra hanya satu dan tidak pernah ada dalam sejarah rekomendasi dobel,” imbuhnya.

Partai Gerindra, tegasnya, merupakan partai komando yang sangat komitmen. Dimana proses untuk mendapatkan rekomendasi dimulai dari daerah, baik DPD tingkat dua maupun tingkat satu.

“Mohon maaf bila kawan-kawan mau langsung ke pusat, pasti pusat akan mengembalikan kepada kami di daerah. Karena pusat sangat beretika, apalagi yang bekerja ini semua dari daerah. Karena dari daerah yang membantu kemenangan bapak Prabowo, selain memang layak menang tetapi kekuatan teman-teman di bawah ini yang harus dihargai,” bebernya.

Selain itu, kata Oktasari, dalam penjaringan bakal calon kepala daerah, pihaknya tidak meminta apapun.

“Kami tidak minta apa-apa, tapi penghargaan yang penting. Begitu juga komitmen para kandidat. Kandidat banyak uang oke, tapi kalau tidak beradab jauh-jauh dari hidup kami. Karena kami bukan butuh uang saja, tapi kami butuh penghargaan. Jadi tidak segala sesuatu diselesaikan dengan uang, tapi tanpa uang juga tidak selesai dengan caranya beretika,” pungkasnya.

Sementara itu, Otis Otniel Homer Ketua Tim 9 Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029 membeberkan, bakal calon Gubernur Papua Barat Daya yang mendaftar di DPD Partai Gerindra PBD sebanyak 7 orang kandidat.

Kemudian bakal calon Bupati Kabupaten Sorong yang mendaftar sebanyak 2 orang kandidat dan bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Sorong yang mendaftar sebanyak 1 orang kandidat.

Selain itu, bakal calon Bupati Maybrat yang mendaftar sebanyak 7 orang kandidat dan bakal calon Wakil Bupati Maybrat yang mendaftar sebanyak 1 orang kandidat.

Bakal calon Bupati Tambrauw yang mendaftar sebanyak 6 orang kandidat dan bakal calon Wakil Bupati Tambrauw yang mendaftar sebanyak 3 orang kandidat.

Bakal calon Bupati Raja Ampat yang mendaftar sebanyak 6 orang kandidat. Kemudian bakal calon Bupati Sorong Selatan yang mendaftar sebanyak 1 orang kandidat. Sementara bakal calon Walikota yang mendaftar sebanyak 4 orang kandidat dan bakal calon Wakil Walikota yang mendaftar 1 orang kandidat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *