Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKP) melaksanakan Roadshow, ke Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (23/11/2023).
Pantauan Balleonews.com, dalam roadshow tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang didampingi Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Papua Barat Daya Andar Ariani Musa’ad tampak memberikan bantuan program percepatan penurunan stunting berupa makanan tambahan kepada anak-anak dan juga ibu hamil.
Selain itu, juga diberikan bantuan kepada para lansia untuk mendorong penurunan kemiskinan ekstrim berupa paket bahan pokok (bapok) seperti beras, telur dan minyak goreng. Kemudian bantuan juga diberikan kepada para petugas puskesmas, berupa laptop dan juga insentif untuk kader gizi.
“Hari ini kita melakukan roadshow untuk dua agenda besar yaitu bagaimana ikhtiar kita untuk bagaimana menurunkan prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem. Kita sudah bentuk timnya dan ini adalah upaya nyata yang langsung kita laksanakan,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad.
Dibeberkannya, dalam roadshow pihaknya memberikan makanan bergizi kepada dapur gizi yang ada di Distrik Manoi berupa makanan bergizi untuk lebih dari 1000 anak. Dimana makanan bergizi tersebut akan diberikan kepada anak-anak tiga kali sehari.
“Makanan bergizi ini diberikan dalam rangka untuk penurunan stunting,” ujarnya.
Lanjut Musa’ad, pihaknya juga memberikan bantuan bersalin kids untuk ibu hamil, yang didalamnya terdapat susu, vitamin dan pakaian bayi.
“Ini bagian dari program kita yang disebut dengan jambu hidup atau jaminan 1000 hari kehidupan. Kita juga memberikan semacam apresiasi atau penghargaan kepada para kader yang ada di puskesmas, berupa laptop dan juga insentif untuk kader gizi,” tegasnya.
Kata Musa’ad, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKP) melaksanakan roadshow di semua kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kita harapkan sesudah itu nanti kita akan berkolaborasi dengan para kepala daerah di kabupaten dan kota, untuk bagaimana membuat lagi program jangka panjang. Sehingga kita dari tahun ke tahun bisa menurunkan prevalensi stunting dan juga kemiskinan ekstrem di wilayah Provinsi Papua Barat Daya,” pungkasnya.