Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat meresmikan Green House dan Implementasi Digital Farming, bertempat di Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (3/6/2025).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan ekonomi syariah di wilayah Sorong, Papua Barat Daya.
Kepala Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Papua Barat Setian mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan ekonomi syariah di Sorong, Papua Barat Daya, melalui Green House dan Implementasi Digital.
“Kita telah melakukan uji coba di Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz, Kabupaten Sorong. Ini juga yang pertama di tanah Papua,” ungkap Kepala KPwBI Papua Barat.
Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz, sambungnya, digerakkan untuk menjadi model awal bagi tempat lain yang ada di Papua Barat Daya.
“Melalui pendampingan ini, kami ingin agar setiap pelaku ekonomi syariah di Papua Barat Daya bisa bergerak lebih efektif di lapangan,” harapnya.
Menurut Setian, sejak awal KPwBI Papua Barat telah membangun kerjasama dengan pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz melalui budi daya ikan lele.
“Kolaborasi pertama melalui budi daya ikan lele jalan dan berhasil. Oleh karena itu, kami mendorong pihak Roudlotul Khuffadz agar membangun usaha di sektor perkebunan berkelanjutan melalui program Green House dan Digital Farming disini ini,” bebernya.
Hal ini, kata Septian, dilakukan untuk mendorong agar Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz bisa berwirausaha dan semua itu berbasis pada digital.
Kepala KPwBI Papua Barat berharap, melalui program ini kedepan bisa menjadi pembelajaran, sehingga pesantren lain yang ada di wilayah Sorong dapat melakukan studi tiru di Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz.
Tak hanya itu, KPwBI Papua Barat juga mendorong Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz membangun usaha sektor perkebunan dengan digitalisasi.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Khuffadz Muhammad Yasin menyambut baik program dari KPwBI Papua Barat terkait program Green House dan Digital Farming.
“Kita bersyukur karena lewat program dari BI Papua Barat, anak-anak kami juga punya kesempatan belajar bisnis. Pesantren Roudlotul Khuffadz juga bisa lebih mandiri olah keuangan,” ujarnya.
“Dulu kami punya pengeluaran buat belanja lebih besar, namun dengan adanya ternak ikan dan perkebunan lewat kolaborasi dengan BI Papua Barat, kita lebih hemat,” pungkasnya.